Liputan6.com, Iwate - Kekurangan chip global yang terjadi secara global terus memengaruhi produksi kendaraan dari berbagai merek, termasuk Toyota. Bahkan, raksasa otomotif asal Jepang ini, akan menghentikan operasi di 2 pabriknya selama delapan hari ke depan.
Melansir Paultan, pengehentian produksi ini sebagai penyesuaian pembuatan domestik pertama dan berpengaruh terhadap tiga modelnya, yaitu C-HR, Yaris Cross, dan Yaris hatchback. Sedangkan jumlahnya, sebanyak 20 ribu unit kendaraan terkena imbas dari penghentian produksi tersebut.
Baca Juga
Toyota mengatakan, total tiga jalur produksi akan berhenti antara tiga sampai delapan hari kerja, mulai 7 Juni mendatang. Sedangkan lokasi pabrik yang terkena imbas ini, di prefektur timur laut Iwate dan Miyagi.
Advertisement
Tapi, dampak penghentian produksi karena masalah kekurangan chip ini tidak separah yang dirasakan produsen asal Negeri Matahari Terbit lainnya.
Pekan lalu, Nissan mengatakan akan membuat lebih sedikit mobil tahun ini karena kurangnya chip, dengan perkirakan produksi globalnya akan turun sekitar 500 ribu unit.
Â
Pabrikan Lain
Namun, Nissan menambahkan bahwa pihaknya merencanakan tindakan pencegahan untuk mendapatkan produksi kembali ke jalurnya. Begitu pula, Mazda yang produksinya akan berkurang 100 ribu unit pada tahun fiskal berjalan.
Analis memperkirakan bahwa krisis semikonduktor yang muncul akhir tahun lalu , akan berlangsung hingga 2022 atau kemungkinan hingga 2023.
Advertisement