Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang membuat berkendara motor jadi tidak nyaman adalah saat muncul getaran. Ada beberapa faktor yang menyebabkan getaran itu timbul.
Dikutip dari Federal Oil, mesin motor bisa bergetar parah dan itu bisa membuat tangan kesemutan.
Tak hanya itu, badan juga akan gampang lelah ketika sedang menyetir motor. Ternyata, ada dua penyebab motor bisa bergetar.
Advertisement
Penyebab yang pertama adalah bandul kruk yang tidak seimbang. Kemungkinan pertama adalah putaran bandul kruk as yang tidak seimbang. Karena tak seimbang, putaran kruk as tidak normal.
Nah, putaran yang tidak normal ini akhirnya membuat mesin motor bergetar parah.
Biasanya, putaran kruk as menjadi tidak normal karena motor sering jatuh. Selain itu, bandul kruk tak seimbang karena pemiliknya lupa mengganti oli, apalagi oli dibiarkan sampai kering.
Lihat Pelek
Selain putaran bandul kruk as yang tidak normal, kondisi pelek pun ternyata mampu membuat motor bergetar parah.
Biasanya ini dialami ketika motor digeber pada kecepatan tinggi. Memang, kalau kasusnya seperti ini, getaran bukan berasal dari mesin, melainkan setang hingga ke jok.
Kondisi pelek lah yang mesti dicek. Velg dengan model palang, harus menjalani pemeriksaan keseimbangan setiap 10 ribu kilometer.
Jika tidak, motor akhirnya bergetar dan bahkan menjadi tidak stabil hingga 50 persen.
Jika memasang pelek racing, coba lihat bagian tengahnya. Soalnya, pelek racing bawaan pabrik sudah dilengkapi timah keseimbangan berat di bagian tengahnya.
Komponen ini harus dicek dan disetel atau di-balancing ulang secara rutin. Pastikan titik balance ada di angka 10, masing-masing untuk outer dan inner.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement