Pembuat Motor Listrik Lokal Turut Mendukung Program P3DN

Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Corona Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2021, 19:08 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 19:08 WIB
Motor Listrik
Motor listrik garapan CV Lombok E-Bike Builder. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Corona Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuat program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Industri kecil dan menengah (IKM) otomotif pun menjadi salah satu sasaran program ini. Salah satunya kepada produsen atau builder motor listrik lokal.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, saat ini pemerintah, BUMN atau BUMD, Badan Usaha dan atau pemangku kepentingan lainnya. Wajib menggunakan produk dalam negeri serta mendukung program P3DN dalam rangka menggerakkan perekonomian nasional," ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta (14/6/2021). 

Dirjen IKMA mengemukakan. Pihaknya mengapresiasi kepada para pelaku IKM yang telah berkontribusi menopang produktivitas sektor manufaktur skala besar di Tanah Air. Langkah ini dapat memperkuat rantai pasok sehingga mendongkrak daya saing industri nasional.

"Beberapa waktu lalu, kami melakukan kunjungan kerja ke CV Lombok E-Bike Builder dan CV Raja Teknik di Nusa Tenggara Barat (NTB). Banyak potensi dari IKM-IKM ini yang perlu dikembangkan guna mendukung program P3DN," imbuh Gati.

Untuk diketahui, CV Lombok E-Bike Builder telah memperoleh fasilitas dari Dinas Perindustrian Provinsi NTB. Tepatnya sebagai tenant pada Science Technology and Industrial Park Nusa Tenggara Barat (STIP NTB) dalam skema inkubasi.

Program ini bertujuan menghasilkan IKM agar dapat menjadi produsen komponen maupun produk sepeda listrik di Provinsi NTB.

Pemerintah daerah juga telah melakukan pemesanan sepeda listrik untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dilakukan secara bertahap. Mulai 2021 hingga 2023.

Gati mengaku mengapresiasi Pemerintah Daerah NTB yang telah mendukung gerakan ini melalui pembelian produk buatan IKM setempat.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTB melalui OPD telah mendukung gerakan P3DN dengan membeli produk IKM setempat. Dukungan ini tercantum pada Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 43 tahun 2020. Tentang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bela dan Beli Produk Lokal.

“Beberapa OPD yang telah mendukung gerakan ini antara lain Dinas Pertanian, Dinas Kelautan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, serta Dinas Koperasi dan UMKM,” sebutnya.

 

Sepeda Listrik Le-Bui Go International

Adapun produk yang dibeli itu, di antaranya barang permesinan Teknologi Tepat Guna (TTG), alat dan mesin pertanian. Serta kendaraan berbasis listrik guna mendukung kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh OPD setempat.

Pemilik dari CV Lombok E-Bike Builder adalah Gede Sukarma Dijaya. Ia telah menekuni produksi sepeda listrik sejak 2016.

Inovasi baru berupa sepeda listrik lahir dari keresahannya terhadap rasa lelah mengayuh sepeda khususnya bagi lansia. Pemasaran sepeda listrik produksi Gede dengan merek Le-Bui sudah sampai ke mancanegara. Antara lain negara Australia, Inggris, Norwegia dan Amerika Serikat.

Selain mengunjungi IKM produsen sepeda listrik. Dirjen IKMA juga melakukan kunjungan ke CV Raja Teknik sebagai produsen peralatan cold storage atau mesin refrigerasi (pendingin).

Sampai saat ini, mereka telah memasok produknya ke Dinas Perindustrian, Dinas Perikanan dan Kelautan (jasa maintenance). Lalu mengirim ke Rumah Potong Hewan serta hotel-hotel di Mataram, Senggigi dan Gili Trawangan.

Sumber: Oto.com

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya