Arti Kode Standarisasi pada Oli Mesin, Jangan Salah Pilih

Pada pelumas atau oli mesin kendaraan, terdapat tiga sertifikasi yang kerap digunakan yang memiliki arti berbeda.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 15 Okt 2021, 06:02 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 06:02 WIB
Mobil SuperTM
Ilustrasi pelumas atau oli mesin. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pada label kemasan pelumas atau oli mesin mobil atau motor, sering kali produsen menyematkan beberapa kode di dalamnya. Seperti SAE, API, dan JASO kerap kali digunakan untuk memberikan keyakinan kepada konsumen agar produk tersebut sangat direkomendasikan untuk kendaraan mereka.

SAE sendiri merupaan akronim dari Society of Automotive Engineers, yang merupakan lembaga internasional dalam mengatur standarisasi terkait viskositas atau kekentalan terhadap pelumas mesin.

Tidak hanya digunakan untuk melihat tingkat kekentalan, tetapi, arti SAE pada pelumas ini juga mencerminkan kemampuan pelumas tersebut untuk memberikan stabilitas terhadap kekentalan terkait suhu mesin pada kendaraan.

Untuk contohnya, di Indonesia sendiri spesifikasi pelumas yang kerap kali digunakan adalah 10W-40, 15W-40 atau 0W-20. Dari angka pertama pada kode SAE tersebut mencerminkan viskositas pada titik dingin, dan angka kedua mencerminkan kekentalan pada suhu panas mesin.

Sementara arti huruf W pada spesifikasi pelumas mesin, dapat diartikan sebagai Winter di mana pelumas tersebut sudah diformulasikan dan disesuaikan pada musim dingin dan panas sehingga pelumas tersebut tidak mengental.

 

Arti Kode API Pada Pelumas Kendaraan

Cek Kondisi Oli Mesin dalam 5 Menit
Pelumas mesin menjadi salah satu faktor maksimalnya performa mobil.

Selain SAE, pada kemasan pelumas biasanya ada standarisasi lain yang digunakan untuk menggambarkan produk tersebut berkualitas. Salah satu standarisasi tersebut adalah API atau singkatan dari American Petroleum Institute, yang menentukan kualitas dari pelumas tersebut.

Dari kode API ini juga dibedakan berdasarkan huruf belakangnya seperti SG dan SN. Di mana, arti dari SN di belakang API ini mencerminkan pelumas yang sudah mendapat standarisasi tersebut memiliki kualitas yang lebih baik dari seri sebelumnya, yakni API SG.

Dari kode ini juga dibedakan berdasarkan kategorinya, untuk mesin bensin mereka harus menggunakan pelumas dengan kode S, sedangkan kendaraan diesel mereka harus menggunakan kode API C yang sudah disesuaikan dengan karakter mobil diesel.

Arti Kode JASO Pada Pelumas Kendaraan

Pelumas mesin
Exxon Mobil merilis edisi terbatas Mobil Delvacâ„¢ MX 15W40. (ist)

Selain SAE dan API, kode berikutnya yang sering kali disematkan untuk memberikan gambaran bahwa pelumas tersebut memiliki kualitas yang baik adalah JASO.

Ini merupakan singkatan dari Japanese Automotive Standart Association, yang merupakan sebuah lembaga Jepang untuk mengecek kualitas pelumas.

Untuk penggunaanya, jika pada pelumas tersebut memiliki sertifikasi atau kode JASO maka bisa dipastikan produk tersebut diperuntukan untuk kendaraan roda dua.

JASO ini pun dibedakan menjadi dua jenis, yakni JASO MA dan JASO MB. Untuk kode MA ini diperuntukan untuk motor dengan sistem kopling basah, di mana pelumas ini digunakan untuk jenis motor bebek dan sport.

Sementara untuk JASO MB, kode ini diperuntukan untuk motor matik yang memiliki spesifikasi kopling kering. Penggunaan pelumas ini diperuntukan bagi kopling motor yang tidak terendam oleh pelumas.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya