Mercedes-Benz Recall Hampir 12.000 Mobil Seri S-Class

Mercedes-Benz melakukan penarikan kembali atau recall sebanyak 11.997 kendaraan seri S-class di China.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2021, 06:06 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 06:06 WIB
Mercedes-Benz
Mercedes-Benz S-Class. (autocar)

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz melakukan penarikan kembali atau recall sebanyak 11.997 kendaraan seri S-Class di China. Recall dilakukan produsen mobil asal Jerman itu karena masalah keamanan.

Penarikan tersebut, yang diajukan oleh Mercedes-Benz (China) Automotive Sales Co., melibatkan 755 kendaraan impor yang diproduksi antara 9 Juni 2021 hingga 6 Juli 2021, 118 mobil impor yang diproduksi antara 7 Oktober 2020 hingga 11 Februari 2021, dan 11.124 kendaraan impor yang diproduksi antara 3 Agustus 2020 hingga 15 Maret 2021, menurut pernyataan yang dikeluarkan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China.

Tiga batch kendaraan mewah tersebut memiliki kecacatan yang berbeda-beda dalam proses produksinya, ungkap pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (17/11/2021).

Untuk kendaraan seri S-Class yang diproduksi antara 9 Juni 2021 hingga 6 Juli 2021, suction jet pump di tangki bahan bakar mungkin memiliki nosel yang longgar atau hilang, yang dapat menyebabkan pompa gagal bekerja dan mengakibatkan mesin mati.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cacat Torsi

FOTO: Mengunjungi Pabrik Perakitan Mobil Mercedes-Benz di Jerman
Karyawan menempelkan lambang saat merakit mobil Mercedes-Benz S-class di pabrik Mercedes, Sindelfingen, Jerman, Kamis (30/4/2020). Mulai 27 April 2020, Mercedes-Benz kembali membuka jalur produksi yang sebelumnya ditutup karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Matthias Schrader)

Sementara itu, mobil-mobil yang diproduksi antara 7 Oktober 2020 hingga 11 Februari 2021, dan antara 3 Agustus 2020 hingga 15 Maret 2021, yang semuanya merupakan model S-class impor, telah ditarik akibat cacatnya torsi di dekat ruang kaki penumpang.

Kecacatan itu dapat menyebabkan kebakaran dan kegagalan unit kontrol airbag dalam memenuhi persyaratan, meningkatkan risiko cedera penumpang jika terjadi kecelakaan, ungkap pernyataan itu.

Pihak Mercedes-Benz berjanji akan memeriksa dan mengganti atau meningkatkan suku cadang yang rusak secara gratis.

Infografis Mobil Kepresidenan RI

infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya