Liputan6.com, Jakarta - Krisis microchip yang menghantam industri otomotif global, masih menjadi momok menakutkan bagi pabrikan otomotif seperti Toyota. Pasalnya, dampak dari kelangkaan komponen tersebut, mereka terpaksa menghentikan sementara produksi beberapa model.
Melansir Autoindustriya, model-model Toyota yang mengalami penundaan antara lain adalah Corolla Sport, Camry, Noah dan Voxy. Di samping itu, bukan hanya model Toyota saja yang terkena imbasnya, tetapi untuk brand mewah mereka Lexus, juga ikut terpengaruh. Tercatat, ada empat model yang terhenti antara lain LS, IS, RC dan RC F.
Baca Juga
Secara keseluruhan, dampak dari kapasitas produksi juga mengalami penurunan yang begitu signifikan. Untuk normalnya, mereka bisa memproduksi sebanyak 750.000 unit kendaraan tanpa terpengaruh kondisi krisis ini.
Advertisement
Namun, karena ketersediaan komponen tersebut langka, sehingga kapasitasnya mengalami penurunan, yakni menjadi 150.000 unit.
Selain itu, Toyota juga harus menghentikan produksi untuk pabrik mereka di Jepang. Adapun pabrik yang terpaksa dihentikan produksinya sepanjang April 2022 adalah Pabrik Kyushu Miyata dan Pabrik Iwate yang terletak di Jepang Timur.
Dampak dari berhentinya pabrik tersebut, model-model seperti CH-R, JDM Yaris dan Yaris Cross, serta model Lexus seperti NX, ES RX dan CT juga ikut berpengaruh lantaran komponen microchip masih sangat terbatas.
Selain Toyota Motor Company, pabrikan lain juga rupanya ikut merasakan dampak dari krisis microchip tersebut. Analisis memperkirakan kekurangan akan akan berkurang pada akhir tahun ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Toyota GR Yaris Bertransmisi Otomatis Sedang Diuji, Intip Bocorannya
Toyota GR Yaris adalah model homologasi dari Toyota GR Yaris Rally1 yang digunakan pada ajang balap World Rally Championship (WRC).
Lantaran didesain dengan basis dari mobil balap, seluruh aspek dari Toyota GR Yaris terbilang hardcore.
Sebagai contoh adalah setiap GR Yaris yang dijual tidak tersedia dengan transmisi otomatis. Selain lebih ringan dan responsif, transmisi manual cukup terkenal dalam memberikan sensasi berkendara yang lebih connected, antara pengemudi dan mobil.
Kendati demikian Toyota sepertinya mempunyai rencana baru. Dilansir situs car.watch.impress.co.jp, pada ajang Toyota Gazooo Racing Rally Challenge di Jepang, development car dari GR Yaris diboyong masuk dengan beberapa perubahan.
Paling mencolok ditemukan di dalam interiornya. Tuas transmisi manual dengan enam gigi biasanya digantikan dengan tuas transmisi otomatis. Pasalnya girboks ini cukup unik, seperti secara total ada 8 percepatan dan masih menggunakan torque converter konvensional.
Advertisement