Terapkan Standar Euro4, Negara Tujuan Ekspor Isuzu Makin Mentereng

Pemerintah telah menetapkan kendaraan bermesin diesel yang diniagakan di Indonesia, harus sudah memenuhi ketentuan baku mutu emisi gas buang standar Euro4

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Agu 2022, 23:21 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2022, 23:20 WIB
Booth Isuzu di GIIAS 2022 (Otosia.com/Nazarudin Ray)
Booth Isuzu di GIIAS 2022 (Otosia.com/Nazarudin Ray)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan kendaraan bermesin diesel yang diniagakan di Indonesia, harus sudah memenuhi ketentuan baku mutu emisi gas buang standar Euro4.

Peraturan tersebut, telah ditetapkan sejak 12 April 2022, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Euro4.

Berbagai pabrikan sudah mengikuti aturan tersebut, termasuk PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang telah menghadirkan beragam produknya dengan standar emisi Euro4.

Dengan ubahan standar emisi tersebut, pabrikan asal Jepang ini, justru ketiban untung. Penjualan Isuzu semester pertama 2022, bahkan meningkat 20,7 persen dibanding periode yang sama 2021. Secara rinci, total penjualan jenama asal Negeri Matahari Terbit ini, sepanjang Januari hingga Juli 2022, mampu mengirim sebanyak 545.631 unit.

Sedangkan tahun lalu, dengan periode yang sama, penjualannya hanya mencapai 451.877 unit.

"Kalau dari sisi retail sales Isuzu, gabungan light truck (Elf) Giga dan Traga, kurang lebih 29 persen (kenaikan). Sehingga market share kita, dibandingkan tahun lalu naik 0,1 persen jadi 24,8 persen," ujar Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril, saat ditemui di GIIAS 2022, beberapa waktu lalu.

Tidak hanya penjualan secara domestik, ekspor Isuzu juga meningkat cukup tajam. Terlebih, deretan negara tujuan yang semakin mentereng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tambahan negara ekspor

Tren Positif Ekonomi, Isuzu Luncurkan Truk Ringan Elf NMR
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meluncurkan truk ringan kategori 2 bernama Elf NMR 71 di Isuzu Karawang Plant.

Sementara itu, Isuzu Traga sendiri menjadi model perdana yang diekspor pada 2019, ke Filipina. Kemudian, negara tujuannya kembali bertambah, dengan Laos, Myanmar, bahkan sampai Amerika tengah, dan beberapa negara di Afrika.

"Tahun ini, sampai dengan Juli 2022, kami ekspor Traga sebanyak 4.000 unit. Harapannya, sampai akhir tahun sampai angka 8.000-an unit," tegas Attias.

Tidak hanya soal produk, Isuzu juga terus meningkatkan pelayanan, termasuk purnajual kendaraannya. Salah satu caranya, adalah dengan membuka part depo di Makassar, Sulawesi Selatan.

Indonesia Bagian Timur (IBT), merupakan salah satu area yang menjadi fokus saat ini. Oleh sebab itu, melalui komitmen untuk terus memahami kebutuhan konsumen di area tersebut.

Part Depo sendiri merupakan sebuah lokasi penyimpanan spare part yang nantinya akan didistribusikan kepada customer, melalui perantaraan dealer, bengkel dan part shop. Dengan adanya Part Depo hadir di Indonesia Bagian Timur, diharapkan kebutuhan akan spare part Isuzu dapat semakin dipenuhi dengan baik.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Peningkatan pelayanan

Cara Isuzu Jamin Ketersedian Sparepart (Arief A/Liputan6.com)
Cara Isuzu Jamin Ketersedian Sparepart

Budhi Prasetyo, Aftersales Business, Inventory & Logistic PT IAMI menjelaskan, bahwa nantinya kebutuhan konsumen akan spare part Isuzu dapat terpenuhi secara lebih cepat.

Aspek kecepatan pengiriman spare part pun dipersiapkan dengan baik, di mana Isuzu bekerja sama dengan PT JNE sebagai rekan untuk membangun ekosistem ini.

"Berkat dukungan Isuzu untuk terus menghadirkan layanan purna jual yang sesuai dengan kebutuhan pasar, kerja keras Isuzu Indonesia, serta kerjasama dengan Isuzu partner, kami percaya bahwa Isuzu dapat menjadi dominant player dan menemani setiap perjalan bisnis customer," tukas Budhi.

Delirium, Gejala COVID-19, Gejala Baru COVID-19, Gejala Covid, Gejala Baru Covid
Infografis yang menyebut bahwa delirium merupakan gejala baru dari COVID-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. (Sumber: Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya