Liputan6.com, Jakarta - Penjualan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) semakin membaik sepanjang Januari hingga Agustus 2022. Didukung dengan berbagai modelnya yang sudah sesuai dengan standar emisi Euro4, pabrikan yang terkenal sebagai rajanya diesel ini mampu menjual sebanyak 20.700an unit selama 8 bulan pertama tahun ini.
Sementara itu, untuk model yang jadi jagoan, adalah Isuzu Elf. tercatat, sepanjang Januari hingga Agustus 2022, model ini terjual sebanyak 9.600 unit atau naik 24,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sebanyak 6.200 unit.
Baca Juga
Sedangkan Traga, sudah mencapai 8.600-an unit dibanding tahun lalu sebesar 6.200-an unit, dan Giga di angka 1.700-an unit.
Advertisement
Marketing Communications Manager IAMI, Puti Annisa Moeloek mengatakan, Isuzu masih mengandalkan tiga sektor pendukung, yaitu logistik, pertambangan, dan juga agribisnis.
Namun memang, Annisa menegaskan, jika untuk sektor pertambangan, masih tergantung kondisi pasar, karena memang sektor ini tidak begitu stabil dibanding dua sektor lainnya.
"Mining kan bisa dikatang kurang stabil, jadi kalo misalkan lagi naik kita masuk kalau lagi turun kita lepas. Sedangkan untuk logistik dan agribisnis, akan stabil," tegas Annis, di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Isuzu Tunggu Kepastian dari Pemerintah Soal Elektrifikasi Kendaraan Komersial
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) masih menunggu terkait kepastian pemerintah, untuk pengembangan elektrifikasi di sektor kendaraan komersial Tanah Air. Meskipun begitu, pabrikan asal Jepang ini, memastikan memiliki teknologi kendaraan listrik yang siap dibawa ke Indonesia.
Sebelumnya, di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Isuzu sendiri telah memperkenalkan truk listrik.
"Di GIIAS, kita juga melakukan diskusi tertutup, bersama dengan pihak terkait, seperti pemerintah, PLN, dan juga pengusaha truk. Intinya, seluruh pihak itu memang memiliki blue print terkait kendaraan listrik, namun masih masing-masing belum terintegrasi satu sama lain," jelas Marketing Communications Manager IAMI, Puti Annisa Moeloek, menjawab pertanyaan Liputan6.com terkait elektrifikasi Isuzu, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/10/2022).
Lanjut Annisa, pemerintah sendiri memang terbuka dengan teknologi baru yang akan dibawa oleh setiap pabrikan. Namun, jika berbicara akselarasi ke kendaraan listrik, pastinya membutuhkan investasi yang besar, dan tidak bisa sembarangan.
"kalau ditanya, pihak APM saja yang bawa produk, tapi ekosistemnya belum siap, pasti tidak akan jalan. Itu juga berlaku untuk mobil penumpang, apalagi mobil komersial yang pastinya lebih kompleks dan harganya lebih mahal," tambah wanita ramah tersebut.
Advertisement