Liputan6.com, Jakarta - MG Motor Indonesia berharap dapat meraih hasil penjualan yang positif di tahun depan. Hal itu penting bagi MG Motor Indonesia untuk merealisasikan rencana mendirikan pabrik di Tanah Air.
Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia mengungkapkan, sejak kehadiran MG tiga tahun lalu, pihaknya telah memiliki roadmap untuk dijalankan.
Beberapa kondisi pasar sayangnya membuat pihaknya harus beradaptasi dengan keadaan, utamanya pandemi dan faktor kelangkaan chip.
Advertisement
Meski demikian, didukung oleh tingginya minat dari kalangan konsumen, membuat MG Motor Indonesia positif menghadapi pasar tahun depan.
“Produk dan layanan yang kami berikan mendapatkan respons positif di Indonesia, dengan konsumen milieniar sebesar 53 persen. Permintaan terus bertambah. Untuk itu MG memiliki roadmap untuk step up dan serve market lebih luas. Ada beberapa hal yang disiapkan seperti infrastruktur. Kami butuh konsolidasi mendalam,” ucap Arie saat ditemui di Banyuwangi, Kamis (8/12/2022) lalu.
Soal rencana ini, Rendi Radito, Sales and Network Director MG Motor Indonesia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan di pemerintahan, untuk mewujudkan rencana masa depan. Menurutnya, ini jadi salah satu bukti MG Motor mendukung apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Saat masuk ke Indonesia, kami menyadari kalau di sini itu marketnya cukup kompleks. Kompetisinya tinggi, serta ekspektasi konsumen lebih besar. Bukan pasar yang mudah dan kami sudah mengungkapkan keinginan kami untuk mengembangkan bisnis sekaligus mendukung program pemerintah. Ada pemberdayaan SDM dalam negeri juga investasi,” ucap Rendi.
Tahapan-Tahapan
Lewat pabrik di Indonesia, MG akan semakin mudah memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki harapan besar terhadap produk otomotif.
Rendi mengungkapkan seluruh pihak saling mendukung rencana ini dan berharap MG menjadi bagian dari kemajuan industri otomotif di Indonesia.
“Kami sudah ada roadmap, ada tahapan. Pertama memang impor, dan berikutnya ikut arahan pemerintah. Setelah melewati berbagai kendala, akhirnya kami memutuskan melanjutkan rencana kami untuk berinvestasi di Indonesia,” ucap Rendi.
“Intinya yang pertama, konsumen bisa menerima layanan produk dan hal-hal yang relate dengan apa yang mereka butuhkan dan rasakan nantinya lewat produk MG,” tutup Arief.
MG Motor sudah memiliki pabrik cukup besar di kawasan Chonburi, Thailand yang saat ini menjadi basis produksi Asia Tenggara.
Merek yang memiliki induk yang sama dengan Wuling ini, mengandalkan pabrik seluas 70 hektar untuk memproduksi sekitar 100.000 unit kendaraan setiap tahun.
Sumber: Oto.com
Advertisement