Liputan6.com, Jakarta - Ajang Consumer Electric Show 2023 yang rencananya digelar mulai 5 Januari nanti, bakal menampilkan konsep teknologi terbaru Chrysler yang disematkan di dalam kabin mobil listriknya.
Dikutip dari Motorauthority, pembuat mobil asal Amerika Serikat ini menghadirkan Synthesis, sebuah konsep kabin yang mengintegrasikan sistem software yang didukung Artificial Intelligent (AI).
Sejatinya, software ini pernah ditampilkan pertama kalinya pada akhir 2021 lalu, dalam pengenalannya tersebut mereka menampilkan tiga poin unggulan dari teknologi tersebut, yakni STLA Brain, STLA SmartCockpit dan STLA AutoDrive.
Advertisement
Kehadiran smart concept interior ini rencananya akan mereka tawarkan dalam mobil listrik yang akan mereka rilis pada 2025.
STLA Brain ini merupakan ujung teknologi yang mereka sematkan, di mana pada dasarnya teknologi tersebut merupakan hardware dan software yang dapat mendukung elemen lainnya.
Ini akan terintegrasi secara langsung untuk dua fitur lainnya yakni STLA SmartCockpit dan STLA AutoDrive.
Â
STLA SmartCockpit ini akan menampilkan layar seluas 37,2 inci untuk kebutuhan infotainment. Ada juga AI yang akan mempelajari preferensi pemilik dari waktu ke waktu, untuk membantu dalam membuat pengalaman pengguna lebih intuitif.
Sedangkan STLA AutoDrive, merupakan teknologi lanjutan dari self driving level 3, di mana pada level tersebut pengemudi dapat melepaskan tangan mereka dari lingkar kemudi atau bahkan memejamkan mata saat mengemudi dalam kondisi tertentu.
Tidak hanya pamer teknologi terkini, namun pada kehadirannya di Consumer Electric Show 2023 nanti, mereka juga akan menampilkan bahan ramah lingkunan yang akan mereka gunakan pada mobil masa depan.
Nantinya, mereka berencana untuk menggunakan plastik daur ulang dan larutan alami berbasis organik. Chrysler juga telah mengemukakan tidak akan lagi menggunakan aksen krom pada model yang akan mereka luncurkan nantinya.
Indonesia Rajai Penjualan Mobil di Asia Tenggara
Penjualan mobil di Indonesia saat ini semakin menunjukan perbaikan setelah hantaman pandemi Covid-19Â sejak 2020. Bahkan, di sepanjang 2022 pengiriman mobil di Tanah Air masih jadi yang tertinggi di wilayah Asia Tenggara.
Berdasarkan data yang dirilis ASEAN Automotive Federation, Indonesia beradai di puncak klasemen penjualan mobil mengalahkan Thailand. Secara detail, penjualan nasional mampu tercatat sebanyak 942.499 unit dari Januari hingga November 2022.
Pencapaian penjualan roda empat Indonesia ini naik 19,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar 790.529 unit.
Sedangkan Thailand yang berada di posisi dua, mencatatkan penjualan sebanyak 818.881 unit sepanjang Januari hingga November 2022. Hasil tersebut, naik 22,6 persen dibanding periode yang sama pada 2021, yang hanya mencapai 668.109 unit.
Malaysia berada di posisi ketiga, dengan penjualan sebesar 642.306 unit selama 11 bulan tahun lalu, atau naik 44.8 persen dibanding periode yang sama 2021 sebesar 443.636 unit.
Vietnam berada di posisi keempat, dengan raihan penjualan sebesar 369.334 unit dari Januari hingga November 2022 atau naik 43,5 persen dibanding periode yang sama 2021 sebewsar 257.390 unit.
Posisi selanjutnya, ada Filipina dengan penjualan sebesar 315.337 unit atau naik 31 persen dibanding periode yang sama 2021 sebesar 240.642 unit.
Advertisement