Tinggi Banjir Gresik Mencapai Setengah Meter, Ingat Lagi Tips Berkendara Penting Ini

Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Gresik belum surut sepenuhnya. Sementara untuk wilayah Kecamatan Menganti dan Kecamatan Cerme, masih tergenang cukup dalam meskipun terjadi penurunan tinggi genangan.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 24 Feb 2023, 14:03 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2023, 14:03 WIB
Petugas BPBD Gresik mengevakuasi korban banjir ke lokasi aman. (Istimewa)
Petugas BPBD Gresik mengevakuasi korban banjir ke lokasi aman. (Istimewa)

Liputan6.com, Gresik - Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Gresik belum surut sepenuhnya. Sementara untuk wilayah Kecamatan Menganti dan Kecamatan Cerme, masih tergenang cukup dalam meskipun terjadi penurunan tinggi genangan. Genangan terdalam mencapai 50 cm.

"Untuk wilayah Kecamatan Balongpanggang banjir sudah surut, sementara di wilayah Kecamatan Benjeng, terjadi penurunan tinggi genangan bahkan di beberapa Desa, banjir yang menggenangi rumah warga sudah surut," tulis BPBD Gresik dikutip dari situs resminya, Jumat (24/2/2023).

Bagi pengguna mobil, tentu harus ekstra berhati-hati saat menghadapi banjir. Terutama jika mobilnya bertransmisi otomatis. Berikut tips menghadapi banjir yang dilansir laman resmi Daihatsu:

1. Pastikan saluran masuk udara tidak terendam air

Jika saluran masuk udara (air inlet) ini sampai terendam, maka dapat membuat terjadinya water hammer atau kondisi di mana air dapat masuk pada ruang pembakaran mobil.

Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak. Pastikan ketinggian genangan air tersebut tidak lebih dari setengah roda. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.

  

Tips Menghadapi Banjir untuk Pengguna Mobil Matic

2. Gunakan Gir paling rendah (1 atau L)

Hal ini bertujuan agar kecepatan mobil Anda tetap stabil dan putaran mesin pun akan lebih bertahan. Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.

3. Melaju secara perlahan dan konstan

Degan melaju secara perlahan dan konstan, akan membantu pengemudi mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti adanya lubang besar di jalan yang tentunya dapat membahayakan mobil.

4. Matikan Mesin Saat Mogok

Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati atau mogok maka pengemudi jangan mencoba menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi bengkel resmi.

5. Keringkan Rem dengan cara sederhana,

Untuk mengeringkan rem yang sederhana, yakni cukup berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam. Setelah itu remlah mobil berkali kali secara perlahan. Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering. Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan, maka pemilik mobil bisa melakukan pemeriksaan di bengkel resmi.

"Kami berharap, melalui sharing tips ini dapat melakukan pencegahan dan lebih waspada ketika memang terpaksa harus berkendara pada kondisi banjir, juga dapat memastikan kondisi kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin di bengkel resmi," ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Infografis Kejahatan Meningkat saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kejahatan Meningkat saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya