Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki kembali memberikan kejutan dengan merilis model hyperbike terbarunya, Z H2 SE Supercharged yang merupakan versi telanjang dari H2.
Di Indonesia, model ini belum ada tanda-tanda akan diluncurkan oleh PT Kawasaki Motor Indonesia. Namun di negara tetangga, Malaysia, model ini telah resmi mengaspal di mana harganya dibanderol RM97,800 atau setara dengan Rp323 jutaan.
Untuk lebih lengkapnya, ubahan paling ketara berada pada bagian wajahnya. Jika pada model H2 dan H2R menggunakan full fairing, namun untuk Kawasaki Z H2 SE Supercharged ini dibuat telanjang dan lampu depannya terkesan lebih agresif.
Advertisement
Selain tampilannya yang kini lebih berani, untuk perubahan lain disebutkan suspensi motor telah mengalami peningkatan di mana saat ini model tersebut dibekali dengan sistem elektronik semi-aktif besutan Showa Skyhook. Keunggulan dari sistem tersebut adalah mampu menyesuaikan mode berkendara yang dipilih oleh konsumen.
Dengan tenaga yang besar, Kawasaki Z H2 SE Supercharged ini juga mengalami peningkatan dari sektor pengereman. Geng Hijau tersebut kini menyematkan kaliper Brembo Stylema Monobloc, master cylinder Brembo untuk menopang dua cakram rem depan berukuran 320 mm dan rem belakang berukuran 260 mm.
Di samping itu, hyperbike ini juga telah dilengkapi dengan inertial measurement unit control (IMU) yang ditujukan untuk mengontrol Kawasaki Intelligent Brake System (KIBS) dan Kawasaki Traction Control (KTRC). Model ini juga mengadopsi teknologi cruise control, Kawasaki Launch Control Mode (KLCM), Kawasaki Cornering Management Function (KCFM) serta tiga mode berkendara.
Sementara perihal jantung pacunya, dilansir dari Bikesrepublic, Kawasaki Z H2 SE Supercharged ditenagai mesin berkubikasi 998 cc empat silinder segaris yang mampu melontarkan tenaga 200 tk pada 11.000 RPM dan torsi puncak 137 Nm pada 8.500 RPM.
Guna memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan, model ini dikawinkan dengan sistem percepatan enam speed dengan assist clutch.
Ducati Indonesia Gelar We Ride As One Bersama Komunitas di Jakarta
Ducati Indonesia sebagai Agen Pemegang Merk tersebut turut melangsungkan rangkaian kegiatan We Ride As One yang merupakan mandatori dari Ducati global.
Kegiatan ini menjadi trademark baru dari Ducati, di mana melalui event ini mereka ingin mengajak para konsumennya untuk riding bareng dengan melintasi beberapa ikon kota di masing-masing negara.
Di Indonesia, tercatat ada sekitar 200 bikers yang turut serta dalam rangkaian We Ride As One. Peserta tersebut merupakan gabungan dari para komunitas Ducati Owner Club Indonesia, Ducati Superbike Owner, dan para pengguna yang tidak masuk ke komunitas.
“Kegiatan We Ride As One ini memang mandatori dari pusat, di mana setiap distributor Ducati di seluruh dunia menyelenggarakan kegiatan ini bersama para kustomer,” buka Eja Donalsha selaku dari COO Ducati Indonesia, dalam keterangan resminya.
Ia juga melanjutkan, semula rombongan ini akan melintasi kawasan Monas sebagai ikonik Kota Jakarta. Namun karena adanya pembatasan di kawasan tersebut, pihaknya akhirnya memilih rute lain namun tidak mengurangi nilai estetik dari Jakarta.
"Secara global, kegiatan ini menampilkan ikon kota masing-masing. Seperti di Paris, ada menara Eifel, di Singapura juga melintasi Merlion, dan tadinya di Jakarta kita mau lewat Monas (Monumen Nasional), tapi akhirnya kita urungkan dan pilih rute lain," tambah Eja.
We Ride As One dihadirkan secara perdana, sebagai bentuk apresiasi Ducati Indonesia kepada para penggemar setia dan pengendara Ducati di Indonesia. Dirancang sebagai kesempatan bagi para penggemar dan pengendara Ducati untuk terhubung dan saling berbagi pengalaman mereka.
Advertisement