Liputan6.com, Jakarta - Pembuat mobil asal Vietnam, VinFast akan memulai pembangunan pabrik kendaraan listrik senilai US$ 4 miliar di North Carolina, pekan depan. Demikian dilansir dari Reuters, ditulis Jumat (21/7/2023).
Pembangunan fasilitas perakitan kendaraan listrik ini, sebagai bagian dari dorongan untuk memperluas pasar Amerika Serikat. Sejatinya, rencana untuk investasi di Negeri Paman Sam ini, sudah diumumkan pada tahun lalu.
Unit VinGroup, sebagai konglomerat terbesar di Vietnam ini menargetkan akan mulai produksi pada 2025, setahun lebih lambat dari rencana awal.
Advertisement
"Ketika mulai beroperasi, pabrik akan menjadi pemasok utama kendaraan listrik VinFast ke pasar Amerika Utara," jelas Thuy Le, Kepala VinFast Auto.
Langkah pertama dari proyek ini, mencakup investasi sebesar US$ 2 milair di sebuah pabrik yang mampu memproduksi 150 ribu kendaraan per tahun.
VinFast, adalah salah satu dari beberapa startup EV yang berjuang untuk mempertahankan pijakan saat pemimpin pasar Tesla, dan BYD terlibat perang harga saat pertumbuhan permintaan tampaknya melambat di apsar utama.
Sementara itu, VinFast yang mulai mengirimkan mobil ke California pada Maret, sebelumnya telah menerima janji pendanaan sebesar US$ 2,5 miliar dari pendiri dan perusahaan induknya untuk mendorong ekspansi ke luar negeri.
Target
VinFast telah mengajukan penawaran umum perdana AS dengan harapan mengumpulkan dana untuk pabriknya di Carolina Utara, tetapi pada Mei mengumumkan akan go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) Black Spade Acquisition Co.
Pembuat mobil Vietnam berharap untuk menjual sebanyak 50.000 EV tahun ini, meningkat hampir tujuh kali lipat dari 2022, dan mencapai titik impas pada akhir tahun 2024, kata pendiri perusahaan.
Advertisement