Liputan6.com, Jakarta - BYD Motor Indonesia bergerak serius untuk berbisnis di Tanah Air. Jenama asal China ini, bahkan berencana untuk membangun fasilitas produksi, pusat penelitian, dan juga fasilitas pelatihan.
Guna mewujudkan rencana tersebut, BYD menggandeng PT Suryacipta Swadaya sebagai developer Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
Baca Juga
Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Nathan Sun selaku Operation Director BYD Indonesia, dan Wilson Effendy, Vice President Director dari PT Suryacipta Swadaya yang dilakukan di sela ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Sayangnya, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao belum memberikan informasi detail terkait investasi pembangunan pabriknya tersebut.
"Kami masih catch up, banyak hal yang harus kami persiapkan. Kami akan mencari momen spesial untuk mengumumkan, berbagai informasi penting mengenai pabrik BYD seperti kapan mulai dibangun dan lain-lain," jelas Eagle, saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, terkait produksinya, BYD menyatakan akan terus meningkatkan jumlahnya secara bertahap bahkan sampai 150 ribu unit mobil listrik per tahun.
Sedangkan untuk rencana impor, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan pabrikan Tiongkok ini untuk bisa mengirim model buatan Indonesia ke pasar luar negeri.
"Ada banyak faktor yang harus kami pertimbangkan. Permintaan dari pasar, bahkan mungkin adanya model baru nantinya, dan juga mungkin kami akan memiliki sub-brand untuk datang ke Indonesia. Jadi, ada banyak faktornya yang mempengaruhi dalam importasi," tukasnya.
Subang Smartpolitan
Sekadar informasi, kawasan industri Subang Smartpolitan sudah terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional.
Lokasi ini mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang juga sedang dalam tahap pengembangan.
Selain itu, kawasan juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Tengah.
Advertisement