Produksi Global Toyota Anjlok 0,6 Persen pada Juli 2024

Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan produksi globalnya, turun tipis 0,6 persen pada Juli 2024

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Agu 2024, 12:08 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2024, 12:08 WIB
Penghentian Sementara Pabrik Toyota, Inden Mobil Lebih Lama
Buntut penghentian produksi sementara, konsumen Toyota di Jepang harus rela inden lebih lama.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan produksi globalnya turun tipis 0,6 persen pada Juli 2024. Jenama asal Jepang ini hanya mampu membuat sebanyak 804.610 unit.

Penurunan ini sendiri merupakan yang keenam berturut-turut. Tapi, untuk bulan lalu memang lebih kecil dibanding sebelumnya, dengan didorong produksi domestik yang semakin membaik.

Berdasarkan laman resmi Toyota, angka produksi pada Juli 2024, mengalami perbaikan dibandingkan penurunan sebesar 12,9 persen pada bulan sebelumnya, karena produksi domestik meningkat 0,1 persen menjadi 309.118 unit, dibandingkan dengan penurunan 18,8 persen pada Juni.

Toyota memulai kembali produksi Prius pada pertengahan Juni di Jepang, setelah produksinya dihentikan pada April karena penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall.

Sementara itu, model hybrid tersebut menggantikan penghentian produksi tiga model lainnya setelah skandal sertifikasi kendaraan baru-baru ini, di mana perusahaan tersebut mengakui tidak sepenuhnya mengikuti standar pemerintah dalam pengujian kendaraan.

Produksi Toyota di luar negeri turun 1,0 persen menjadi 495.492 unit, karena produksi yang kuat di Amerika Utara dan Eropa diimbangi oleh penurunan 9,6 persen di China.

Penjualan Mobil di Seluruh Dunia

Penjualan mobil di seluruh dunia turun 0,2 persen menjadi 857.982 unit karena penjualan turun di Amerika Utara, yang memiliki lebih sedikit hari kerja untuk bulan tersebut, dan di China, yang mana kendaraan listrik buatan lokal yang lebih terjangkau semakin populer.

Angka penjualan di Italia lebih dari dua kali lipat berkat subsidi pemerintah, tetapi tidak cukup untuk menutupi kerugian di dua pasar otomotif utama tersebut. Secara keseluruhan, penjualan luar negeri turun 0,1 persen menjadi 717.629 unit.

Jepang mengalami penurunan 0,6 persen menjadi 140.353 mobil karena penghentian produksi tiga model, termasuk kendaraan sport utilitas Yaris Cross yang populer.

Infografis Mobil Dinas Pimpinan KPK Jadi Sorotan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Mobil Dinas Pimpinan KPK Jadi Sorotan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya