Liputan6.com, Samarinda - Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Samarinda diikuti oleh 2 pasang peserta. Ketua KPU Samarinda, Kalimantan Timur, Ramaon Dearnov Saragih mengingatkan kedua pasangan agar mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan penyelenggara pemilu.
"Kami meminta, kedua pasangan calon menaati seluruh aturan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, baik selama masa kampanye maupun hingga pada tahap pemungutan dan penghitungan suara," ungkap Ramaon Dearnov Saragih, seperti yang dikutip dari Antaranews saat penandatanganan deklarasi damai dan pawai simpatik yang berlangsung di GOR Segiri Samarinda, Minggu 6 September 2015.
Deklarasi kampanye damai tersebut dihadiri 2 calon peserta pemilihan kepala daerah yakni, Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail dan Mudiyat Noor-Iswandi.
Dia menjamin pilkada di Samarinda akan berlangsung aman, tertib dan lancar, jika kedua pasangan calon mematuhi aturan yang telah ditetapkan KPU.
"Jika kedua pasangan calon mematuhi dan melaksanakan proses kampanye secara benar, sesuai aturan KPU maka saya yakin, pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2015 akan berjalan aman, damai, santun dan bermartabat," kata Ramaon.
Pada dokumen deklarasi kampanye damai tersebut, ada poin penting yang ditetapkan KPU. Poin itu yakni agar para peserta menghindari segala bentuk kekerasan, intrik, intimidasi serta provokasi untuk meraih kemenangan.
Penekanan lainnya, kedua pasangan calon tidak boleh melakukan praktik jual beli suara, manipulasi suara dan penyuapan baik kepada pemilih maupun penyelenggara pemilu.
Selain kedua pasangan calon, penandatanganan deklarasi disaksikan 5 komisioner KPU, Kapolresta Samarinda Komisaris Besar M Setyobudi serta Ketua Panwaslu Kota Samarinda Galeh Akbar Tanjung. Usai penandatangan 8 butir kesepakatan deklarasi damai, kedua pasangan calon, langsung melakukan kampanye simpatik dengan diarak berkeliling 10 kecamatan di Kota Samarinda. (Bob/Ali)
KPU Samarinda Minta Peserta Pilkada Patuhi Semua Aturan
Pilkada di Samarinda akan berlangsung aman, tertib dan lancar, jika kedua pasangan calon mematuhi aturan yang telah ditetapkan KPU.
Diperbarui 07 Sep 2015, 06:48 WIBDiterbitkan 07 Sep 2015, 06:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Masih Malas Beribadah? Konsep Ibadah ala Gus Baha Ini Manjur Bikin Malasmu Hilang
Soal Imam Mahdi Palsu di Garut, MUI Desak Usut Kasus Penistaan
Hati-Hati, Ini Risiko Perjalanan Malam bagi Pemudik Sepeda Motor
Cara Naik Bus Go KL di Kuala Lumpur, Tarif Turis Asing Hanya 1 Ringgit
5 Jenis Kayu Termahal di Indonesia, Cek Apa Saja
Alex Pastoor dan Denny Landzaat Ditemani 2 Sosok Baru dalam Perjalanan ke Jakarta, Isi Peran Apa di Timnas Indonesia?
Legislator Herman Khaeron Minta Produsen MinyaKita yang Kurangi Isi Kemasan Diproses Hukum
Menag: Gampang Minta Tambahan Kuota Haji, tapi di Mina Mau Tidur di Mana?
Kabar Baik! Lubang Ozon di Atas Antarktika Mulai Menutup
Hasil All England 2025: Sabar/Reza Tumbangkan Unggulan 3 Asal China
Duterte Ditangkap ICC, Titik Balik dalam Pencarian Keadilan untuk Korban Perang Narkoba Filipina?
Puasa Seperti Ini Akan Membuat Kita Dipanggil ke Surga Melalui Pintu Spesial Ar-Rayyan, Diungkap UAH