PKB Klaim Menang di 140 Daerah dalam Pilkada Serentak 2015

Muhaimin Iskandar meminta seluruh kader PKB tidak terlena dengan kemenangan di pilkada.

oleh Oscar Ferri diperbarui 10 Des 2015, 19:29 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 19:29 WIB
Muhaimin Akan Lobi Jokowi Soal Jatah Menteri
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mencontohkan dirinya dapat menjalankan tugas rangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi maupun Ketua Umum PKB, Jakpus, Rabu (20/8/2014) (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim, memenangkan 140 dari 264 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimain Iskandar mengatakan, kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan warga PKB dalam menghadapi pilkada serentak, telah membuahkan hasil cukup manis. Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, PKB meraih kemenangan di 140 daerah, baik kota, kabupaten, maupun provinsi berdasarkan quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei.

"Semua kemenangan PKB dalam pilkada kali ini tak lepas dari partisipasi dan perjuangan tak kenal lelah seluruh warga PKB. Baik itu kader ataupun simpatisan, pejabat struktural maupun tidak," kata Cak Imin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Cak Imin mengatakan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Lampung Timur merupakan contoh di mana kader PKB tampil sebagai pemenang di pilkada serentak. Semua kemenangan yang diraih, ujar Cak Imin, tidak terlepas dari kerja keras dan kerja cerdas calon bupati dan wakil bupati itu sendiri.

"Di samping itu juga ada kepedulian dan kekompakan warga nahdliyin terhadap partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama ini, yaitu PKB," kata dia.

 


Namun demikian, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) ini meminta seluruh kader untuk tidak terlena. Apalagi sampai mabuk kepayang merayakan kemenangan hasil hitung cepat.

"Kita boleh berbangga karena hasil hitung cepat memenangkan kader kita. Tapi kita tidak boleh terlena dan lupa diri. Justru kita harus terus mengawasi pergerakan surat suara agar tidak terjadi kecurangan," kata Cak Imin.

Cak Imin juga mengajak seluruh warga PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk terus menjaga dan mengamankan surat suara dalam pilkada. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah potensi kecurangan yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab.

DPP PKB, kata Cak Imin, tentunya akan menyiapkan pendampingan terkait surat suara tersebut. Bahkan PKB siap mengawal sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK) bila terjadi perselisihan terkait pilkada.

"Kita harus mengamankan hasil kerja keras kita agar tidak diusik orang lain. Karena 140 kemenangan bukan hal yang mudah. Semua itu dapat diraih dengan kerja keras dan tulus para pengurus dan warga PKB," kata dia.

Cak Imin pun meminta semua pihak agar mampu menahan diri dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum terkait hasil perolehan suara. Dengan demikian, pilkada serentak di Indonesia benar-benar menjadi contoh bagi penyelenggaraan pilkada selanjutnya.

"Khusus untuk warga PKB dilarang melakukan hal-hal melawan hukum, terutama yang berkaitan dengan pilkada. Ikuti seluruh aturan main yang berlaku," ucap Cak Imin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya