51 TPS di Yalimo Papua Harus Gelar Pilkada Susulan

Betty menjelaskan, KPUD Yalimo juga harus memeriksa ulang logistik yang berhasil diamankan.

oleh Katharina Janur diperbarui 10 Des 2015, 21:43 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 21:43 WIB
20151209-Unik, Coblos di TPS Ini Diantar Odong-odong-Depok
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pilkada Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jayapura - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Papua merekomendasikan 51 tempat pemungutan suara (TPS) di 2 distrik yakni di Apalapsili dan Elelim di Kabupaten Yalimo harus melakukan pilkada susulan. Ini dikarenakan adanya perampasan logistik pilkada dari massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Yalimo nomor urut 1 yakni Marthen Luther Walilo-Adolop Beay.

Komisioner KPU Papua yang juga koordinator wilayah Yalimo, Betty Wanane menyebutkan, pihaknya telah bekerja sama dengan aparat setempat untuk mengambil kembali logistik tersebut. Namun, terdapat pertentangan dari massa calon nomor 1 itu.  

"Sampai tadi pagi kami masih melakukan lobi untuk pengambilan logistik yang dirampas itu. Massa tetap mengancam untuk tak mengembalikan logistik. Ini adalah masalah situasional yang harus segera ditindak-lanjuti yakni dokumen negara harus diambil kembali dan pelaku harus diproses," jelas Betty, Kamis (10/12/2015).

 



Betty menjelaskan, KPUD Yalimo juga harus memeriksa ulang logistik yang berhasil diamankan oleh aparat, seperti, berapa surat suara yang dirusak, berapa yang tersisa, dan berapa surat suara yang sudah dipakai.

"Jika masih ada stok surat suara yang bisa dipakai, silakan dipakai dan kalau tidak ada stok surat suara, segera ke percetakan dan cetak ulang. Paling lama besok malam sudah tiba dan lusa harus ada di lokasi pencoblosan agar segera dilaksanakan pemungutan ulang," papar Betty.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya