Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut keputusan PDI Perjuangan tidak mendukung calon gubernur independen belum final. Sebab, kata Ahok, keputusan akhir berada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"PDIP kan mengatakan kalau lewat independen enggak mau dukung. Ini juga kata orang, bukan kata Bu Mega, loh. Karena kalau di PDIP ada hak prerogatif Bu Mega," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Baca Juga
Ahok mengatakan, Megawati pernah menyebut bahwa jadwal pengumuman siapa yang akan diusung PDIP masih jauh. PDIP diprediksi Ahok akan mengumumkan di menit terakhir pendaftaran cagub.
Advertisement
"Lain lagi. Bu Mega sih bilangnya 'Belanda' masih jauh, tenang-tenang, " tutur Ahok.
Menurut Ahok, sebelumnya, tiga partai politik yang mendukungnya juga menyebut tak akan mendukung calon independen. Namun nyatanya saat ini Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar akhirnya mendukung dirinya.
"Semua parpol ketakutan, 'Jangan dukung independen.' Dan tiga partai ini nekat tetap mendukung saya. Ini yang saya katakan ke TemanAhok dan parpol, coba kamu pikirin, deh," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Belakangan, Ahok mulai ragu untuk tetap maju independen. Ahok bahkan menyebut tak ada risiko politik bila dirinya maju lewat jalur parpol.
"Enggak ada risiko politik. Enggak ada hitung-hitungan. Makanya kita cuma ketemuan (pertemuan TemanAhok dengan parpol). Ini soal harga-menghargai saja. Jadi saya enggak pernah takluk sama parpol mana pun. Saya hanya takluk pada kepentingan rakyat," Ahok menegaskan.