Demokrat Tutup Pintu untuk Ahok di Pilkada DKI 2017?

Partai Demokrat memberikan sinyal tidak akan mendukung Ahok pada Pilgub DKI Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Agu 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 20:10 WIB
Hinca Pandjaitan
Hinca Pandjaitan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta semakin memanas. Namun Partai Demokrat belum mempunyai kandidat yang bakal diusung untuk memperebutkan kursi DKI yang bakal digelar pada Februari 2017 mendatang.

‎Salah satu nama yang paling kuat di bursa Cagub DKI 2017, adalah kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu resmi maju dari jalur partai politik.

Namun Demokrat belum memberikan isyarat bakal mendukung Ahok kembali menjadi orang nomor satu di DKI. Bahkan kemungkinan mendukung suami Veronica Tan‎ itu seolah-olah sudah tertutup.

"‎Ahok itu baik. Tapi nggak pernah datang depan rumah (Partai Demokrat) kami. Ngapain buka pintu (dukung Ahok)," ujar Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).

Hingga saat ini, kata Hinca, partainya masih mencari nama terbaik untuk diusung di Pilkada DKI 2017. Bagi dia, mencari kandidat untuk memimpin Ibu Kota bukanlah hal yang mudah.

"Jakarta adalah barometer negara, biarkan kami mengelilingi pinggir-pinggir Jakarta. Dari Barat kami mulai di Aceh dan dari Timur di Sulbar. Minggu depan Papua Barat. DKI Jakarta kami bikin terakhir‎," beber dia.

Terkait pernyataan polisi senior Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang mengaku mendukung Ahok di Pilkada DKI 2017, Hinca merespons dengan santai. Bagi dia, pernyataan Ruhut bukanlah suara Partai Demokrat, melainkan individu.

Dia menegaskan, hingga saat ini Partai Demokrat belum mengambil sikap untuk mendukung siapa di Pilkada DKI 2017 nanti. "Semua politisi lebih baik memberikan pujian ketimbang caci maki toh? Partai Demokrat belum mengambil keputusan rapat untuk sidang," pungkas Hinca.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya