Ahok: Ikut Parpol, Kesempatan Terpilih Jadi Turun

Menurut Ahok, saat masih memilih jalur independen, dukungan untuknya tidak hanya dari relawan, tapi juga warga yang biasa memilih golput.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Agu 2016, 17:44 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2016, 17:44 WIB
Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama menilai kesempatan memenangi Pilkada DKI 2017 menurun usai dia memutuskan maju lewat jalur parpol.

Menurut pria yang karib disapa Ahok itu, saat ini kansnya untuk menang di pilkada sudah sama seperti calon gubernur lain yang maju melalui jalur partai politik. Padahal, kata Ahok, apabila dia tetap memilih jalur independen, maka kesempatan Ahok terpilih kembali akan lebih besar.

"Begitu saya ikut parpol, chance-nya sudah sama. Kalau saya masih independen, lawan semua parpol itu chance (kesempatan terpilih) lebih besar," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (15/8/2016).

Menurut Ahok, saat masih memilih jalur independen, dukungan terhadapnya datang tidak hanya dari relawan, tapi juga warga yang biasa memilih golput atau golongan putih.

"Orang yang golput dan segala macam akan ikut. Nah, begitu saya putusin ikut parpol, makanya ini nurunin. Posisi sama. Lapangan tandingnya sudah rata," ujar dia.

Meski kesempatan terpilih turun, Ahok mengaku tak menyesal memilih maju melalui jalur parpol. Sebab dengan begitu, Ahok bisa fokus menjalankan tugas sebagai gubernur saat ini. Karena semua keperluan pilkada sudah ditangani parpol pendukungnya yakni Hanura, Golkar, dan Nasdem.

"Urusan kalian politik, urusan saya kerja. Kan saya bukan orang politik sekarang. Saya ini cuma CEO, kerja profesional di bidang politik yang mencalonkan saya. Yang mempekerjakan saya masyarakat," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya