Liputan6.com, Serang - Rano Karno kembali memberikan isyarat jika dia tidak akan lagi menjadi Gubernur Banten. Isyarat itu diperlihatkan Rano saat memberikan kata sambutan di depan ribuan warga Kasepuhan Adata Cisungsang, Banten.
"Ini kunjungan saya kedua kalinya, tapi saya tidak tahu apakah tahun depan saya bisa ke sini lagi atau tidak. Karena belum tahu bisa melanjutkan kembali atau tidak," kata Gubernur Banten Rano Karno dalam sambutannya, Minggu 28 Agustus 2016.
Dia pun berpesan, siapapun Gubernur Banten yang menggantikannya nanti bisa menjaga dan meneruskan segala pembangunan infrastruktur, baik yang sudah selesai maupun yang akan berjalan.
Advertisement
"Karena siapapun gubernurnya nanti, perencanaan harus dibuat sekarang," ujar dia.
Pada 2017 mendatang, masa jabatan Rano Karno sebagai Gubernur Banten akan berakhir. Tugas terakhir dia adalah memastikan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, atas permohonannya kepada Presiden Jokowi, berjalan, sehingga Gubernur Banten selanjutnya dapat meneruskan pembangunan tersebut.
"Akhir tahun Presiden akan groundbreaking (peletakkan batu pertama) tol Serang-Panimbang, Insha Allah Banten akan menjadi potensi wisata yang sangat unik dan menarik," tandas Rano.
Isyarat Rano kemungkinan tidak maju lagi di Pilkada Banten 2017 ini merupakan yang kedua, setelah pada Selasa 23 Agustus lalu dia juga mengungkapkan hal serupa.
"Cita-cita saya sederhana. Saya ingin kelak setelah meninggal, masyarakat Banten mau berziarah ke makam saya. Karena itulah saya ingin mengakhiri kepemimpinan dalam keadaan khusnul khotimah," kata Rano Karno.
Sampai saat ini Rano Karno belum juga diusung PDIP sebagai calon gubernur Banten. Sementara PAN yang awalnya menyodorkan posisi calon wakil gubernur pada Rano, kini berpaling dan memberikan dukungan pada pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy.