Rano Karno Isyaratkan Tidak Ikut Pilkada Banten?

Sekarang Rano Karno tengah menggenjot pembangunan infrastruktur agar bisa mengakhiri kepemimpinannya dengan khusnul khotimah.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Agu 2016, 13:53 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 13:53 WIB
Rano Karno
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Liputan6.com, Jakarta - Rano Karno memberi isyarat tidak akan maju kembali dalam Pilkada Banten 2017. Dia ingin mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Banten dengan khusnul khotimah.

"Cita-cita saya sederhana. Saya ingin kelak setelah meninggal, masyarakat Banten mau berziarah ke makam saya. Karena itulah saya ingin mengakhiri kepemimpinan dalam keadaan khusnul khotimah," kata Rano Karno di Serang, Selasa (23/8/2016).

Menurut dia, dalam waktu singkat, masa kepemimpinannya akan habis. Pada kurun waktu itu, dia akan mengejar seluruh pembangunan infrastruktur di Banten, khususnya Banten Selatan.

"Karena itulah dalam waktu singkat, saya berusaha meninggalkan karya nyata yang bermanfaat buat masyarakat. Bukan untuk si Doel dan keluarganya, tapi untuk rakyat Banten," ujar Rano.

Dia menjelaskan, setidaknya KEK Tanjung Lesung telah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang juga telah ditentukan lokasinya dan pembangunan jalan Palima-Pakupatan berjalan.

Kepemimpinan Rano juga berhasil mengubah predikat desclaimer dari BPK pada 2014 dan 2015 menjadi wajar dengan pengecualian (WDP). Walau cuma dua tahun memerintah, Rano juga mengklaim telah menaikkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 69,89 menjadi 70,27 pada 1 Juli 2016. Ini berdasarkan survei BPS.

"Hanya ingin menunjukkan bahwa saatnya masyarakat Banten menikmati uang pajak yang mereka bayarkan. Saya berusaha mengikis habis tindakan tidak terpuji yang mengakibatkan rakyat kehilangan kesempatan mendapatkan kualitas infrastruktur yang baik akibat keserakahan segelintir orang," tegas Rano Karno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya