UPH Luncurkan Fakultas Kecerdasan Buatan, Persiapkan Generasi Unggul di Era Digital

Liputan6.com, Jakarta Universitas Pelita Harapan (UPH) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia dan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas. Salah satu inisiatif terbarunya adalah peluncuran Fakultas Kecerdasan Buatan (Faculty of Artificial Intelligence/AI) bertajuk "Menuju Era Pembelajaran Mendalam". Fakultas ini dirancang untuk mempersiapkan pemimpin masa depan di bidang AI, yang saat ini menjadi teknologi kunci di berbagai sektor.

Acara peluncuran Fakultas AI UPH berlangsung di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI. Seremoni ini diresmikan oleh berbagai tokoh penting, seperti Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed. (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI), Dr. Mochtar Riady (Pendiri Lippo Group), Dr. (H.C.) James Riady (Pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Harapan), serta pimpinan UPH dan mitra internasional.

Kehadiran Fakultas AI: Strategi Menuju Generasi Hebat 2045

Dalam sambutannya, Prof. Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasi atas langkah strategis UPH yang membuka Fakultas AI. "Kami mengapresiasi UPH yang telah memberikan peluang kepada generasi muda melalui program beasiswa dan mempercepat digitalisasi pendidikan. Selamat atas berdirinya Fakultas AI UPH. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Brian Yuliarto, juga menyampaikan pesan melalui video. Ia memuji inisiatif UPH dalam mendukung Society 5.0. "Penguasaan AI harus bijaksana, tidak hanya memahami teknologinya, tetapi juga menggunakan AI untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.

Fakultas AI UPH mengusung kurikulum berstandar internasional yang mengintegrasikan topik terkini, seperti Machine Learning, Computer Vision, dan Ethical AI. Dekan Fakultas AI, Dr. Rizaldi Sistiabudi, menjelaskan bahwa pendekatan holistik digunakan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul teknis, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral. "Kami ingin mahasiswa mampu memahami dan mengatasi tantangan etis seperti bias algoritma dan keamanan data," tuturnya.

Kemitraan strategis dengan Zhejiang University, MetaCarbon, serta entitas di bawah Lippo Group memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dan keterampilan yang relevan dengan pasar global. Fasilitas seperti laboratorium AI canggih dan layanan Cloud Computing juga mendukung mahasiswa dalam mengembangkan keahlian mereka.

Fakultas AI UPH berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap berkontribusi di era digital. Rektor UPH, Dr. Jonathan Parapak, menyatakan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi UPH untuk memajukan pendidikan. "Kami ingin lulusan tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.

Melalui program beasiswa dan pendekatan pembelajaran berbasis praktik, UPH memberikan peluang luas bagi mahasiswa untuk berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan solusi berbasis teknologi AI yang mendukung daya saing bangsa.