Bupati Purwakarta: Suhu Politik DKI Bukan Acuan Kondisi Indonesia

Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, masyarakat desa tidak akan terpengaruh dengan memanasnya suhu politik Ibu Kota jelang pilkada.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Nov 2016, 19:45 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 19:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyampaikan, masyarakat Indonesia sudah mulai dewasa berdemokrasi. Meskipun saat ini suasana Jakarta tengah menghangat karena berbeda pilihan menjelang Pilkada 2017.

"Panas atau tidaknya politik di Jakarta karena pilkada ini tak menjadi acuan di daerah juga memanas. Tidak jadi acuan Indonesia, kan di daerah biasa-biasa saja," kata Dedi dalam diskusi 'Pilkada dan Tantangan Merawat Demokrasi' di Kantor Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Dia menambahkan, sebelum Jakarta melakukan pemilihan langsung untuk gubernur, desa-desa di daerah sudah melakukannya. Karena itu desa tidak akan terpengaruh dengan memanasnya suhu politik di Ibu Kota jelang pilkada.

"Di desa itu demokrasi sudah berjalan dengan baik, Jakarta tidak jadi acuan karena di desa sudah lebih dulu menjalankan sistem demokrasi," jelas Dedi.

Ia mencontohkan, di desa setiap pemilihan kepala desa itu dilaksanakan dengan pemilihan langsung oleh masyarakatnya dan berjalan secara aman. Padahal, tidak jarang kandidat adalah saudara maupun tetangga sendiri.

"Ya berjalan damai, tidak ribut-ribut. Di desa sudah lebih dulu menjalankan demokrasi," ujar Dedi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya