Liputan6.com, Jakarta Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 15 Februari 2017, suhu politik di KabupatenĀ Brebes semakin memanas.
Pemicunya, secara mendadak 11 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra di Kabupaten Brebes menyatakan sikap mendukung pasangan petahana nomor urut dua Idza Priyanti-Narjo.
Padahal secara resmi Partai Gerindra Brebes telah mengusung paslon nomor urut satu Suswono-Akhmad Musttaqin. Apalagi, calon Wakil Bupati Brebes Akhmad Musttaqin merupakan Ketua DPC Gerindra Brebes.
Advertisement
Penyataan sikap 11 PAC Gerindra itu, disampaikan usai menggelar pertemuan pada Rabu 14 Desember 2016.
Sedangkan 11 PAC yang menyatakan dukungan terhadap Idza-Narjo yakni PAC Brebes, Bantarkawung, Tonjong, Sirampog, Salem, Paguyangan, Larangan, Kersana, Tanjung, Banjarharjo, dan Bumiayu.
Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut sejumlah petinggi Partai Gerindra Brebes juga ikut hadir seperti Wakil Ketua Bidang Politik Wowo Sutrisno dan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kepemudaan Suwito.
"Kami yang hadiri di sini dari 11 PAC sepakat untuk mendukung Idza-Narjo dalam Pilkada 2017 Brebes ini," ucap Suwito yang juga Ketua PAC Gerindra Kecamatan Bantarkawung, usai pertemuan.
Menurut dia, alasan 11 PAC mendukung Idza-Narjo karena komitmen dari awal sebelum adanya pemberitahuan DPC mengukuhkan calon wakil bupati dari Gerindra, yakni Ketua DPC Gerindra Brebes Akhmad Musttaqin untuk berpasangan dengan Suswono, para PAC telah sepakat mendukung Idza Priyanti.
Namun dalam perjalanannya, DPC ternyata mengukuhkan adanya calon wakil bupati dari Gerindra. Ā
Apalagi, dalam pencalonan wakil bupati itu Ketua DPC menyatakan dirinya dipaksakan untuk maju sebagai calon wakil bupati oleh pusat, dan itu jelas didengarkan seluruh PAC Gerindra.
"Kami selama ini sebenarnya menunggu kehadiran Ketua DPC untuk mengumpulkan pengurus PAC dan melaksanakan musyarawah cabang terkait pencalonan itu. Namun sampai sekarang tidak ada, sehingga kami sepakat untuk ke komitmen awal mendukung Idza-Narjo," dia menambahkan.
Kendati demikian, Suwito mengatakan, meskipun 11 PAC memberikan dukungan terhadap Idza-Narjo, itu bukan sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Partai Gerindra Brebes.
Sebab, pihaknya bersama teman-teman tetap setia sebagai kader Gerindra Brebes.
Namun demikian, kata Suwito, 11 PAC hanya ingin kebenaran dan kejelasan partai. Jangan sampai seolah-olah partai tidak bisa dikembangkan keluar, sehingga ketika ada persoalan hanya ditangani sendiri.
"Jadi di sini perlu kami tegaskan, dukungan kami ke paslon nomor urut dua ini bukan pengkhianatan terhadap partai, karena kami tetap sebagai kader Gerindra. Apabila dengan sikap kami ini partai kemudian menjatuhkan sanksi, kami tetap siap menerimannya," tegas Suwito.
Sementara itu, pengurus PAC Gerindra Kecamatan Tonjong Mahnuri mengatakan, dukungan yang diberikan itu sebagai pilihan hati nurani.
"Kami mendukung karena Idza-Narjo dinilai sebagai figur yang tepat memimpin Brebes," ucap Mahnuri.
Hal senada dikatakan Ketua PAC Gerindra Kecamatan Larangan, Untung. Menurut dia, meskipun 11 PAC itu sepakat mendukung Idza-Narjo, tetapi tetap sebagai kader Gerindra Brebes.
Apalagi, pihaknya juga mempunyai Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai pengurus yang resmi.
"Jadi, kami ini mendukung Idza-Narjo tidak keluar dari Gerindra, tetapi masih sebagai kader Gerindra. Namun, jika partai menjatuhkan sanksi atas sikap ini kami siap," ucap Untung.
Ketua DPC Gerindra Bantah
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Brebes Akhmad Musttaqin, saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut menegaskan, hingga saat ini internal Gerindra Brebes masih solid mendukung paslon nomor urut satu Suswono-Akhmad Musttaqin.
Jika ada yang tidak mendukung paslon nomor satu, kata dia, berarti itu bukan kader Partai Gerindra Brebes. Dukungan terhadap paslon nomor satu itu merupakan instruksi dari DPP Gerindra.
"Jadi tidak benar itu, siapa dan PAC mana yang tidak mendukung? Partai kami masih solid. Jika ada yang tidak mendukung berarti itu bukan orang Partai Gerindra," ucap Akhmad Musttaqin.