Rekapitulasi Suara Pilkada Morotai Diwarnai Aksi Lempar Batu

Suasana Morotai memanas jelang pengumuman hasil Pilkada Morotai.

oleh Hairil Hiar diperbarui 23 Feb 2017, 19:41 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 19:41 WIB
Suasana Morotai memanas jelang pengumuman hasil Pilkada Morotai.
Suasana Morotai memanas jelang pengumuman hasil Pilkada Morotai.

Liputan6.com, Morotai - Usai Pilkada serentak, kondisi Pulau Morotai memanas. Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ali Sangaji dan Yulice Makasarat (Ali-Yuk), menggelar aksi protes dengan memblokir jalan utama, di Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan.

Ratusan massa pendukung paslon Ali-Yuk itu memprotes hasil rekapitulasi Pilkada di kabupaten setempat, yang dilaksanakan di Gedung MTQ Darame, Rabu, 22 Februari 2017.

Massa Ali-Yuk ini memblokir jalan dengan menghamburkan batu-batu besar, kayu, dan balok, serta membakar ban bekas di sepanjang badan jalan desa setempat.

Aksi ratusan massa yang mulai tak terkendali ini membuat aparat kepolisian gabungan Polres Morotai dan Polda Maluku Utara, mengambil langkah tegas.

Ratusan polisi setempat membubarkan massa menggunakan tameng dengan persenjataan yang lengkap. Satu mobil water canon dikerahkan ke lokasi pemblokiran jalan.

Kapolres Pulau Morotai AKBP Theis Beay mengatakan, pembubaran terhadap massa aksi tersebut karena telah mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Dia mengatakan, pembubaran itu karena permintaan aparat tidak dihiraukan massa aksi.

"Kami minta agar aksinya itu tertib. Karena tidak dihiraukan, dan sesekali dibalas dengan lemparan batu ke aparat, sehingga massa yang ada kami bubarkan," kata Theis.

Menurut Theis, peringatan dilakukan berulang kali. Pendekatan persuasif juga telah dilakukan agar massa aksi bisa membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

"Namun karena masa pendukung Ali-Yuk ini semakin anarkis, dan telah merusaki sejumlah pot bunga dan pagar sehingga diambil langkah tegas sesuai Undang-Undang," tegas dia.

Meski diprotes, KPU Kabupaten Pulau Morotai tetap melaksanakan pleno rekapitulasi penghitungan suara dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan TNI.‎

Hujan Batu dan Demonstrasi di Morotai Berbuntut Panjang. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Dalam aksi tersebut dilaporkan kurang lebih 29 orang diamankan ke Polres Pulau Morotai. Mereka ditahan karena diduga telah memprovokasi massa.

"Jika tidak terbukti kami kembalikan ke keluarga masing-masing, namun jika di antara 29 orang ini ada yang memenuhi unsur pidana maka akan diproses," tutup Theis.

Berdasarkan hasil hitung TPS atau form C1 Pilkada Kabupaten Pulau Morotai yang dilakukan serentak pada 15 Februari 2017, untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati, Benny Laos dan Asrun Padoma memperoleh 49,74 persen atau 19.070 suara.

Sementara, paslon Ali Sangaji dan Yulice Makasarat mendapatkan 34,49 persen atau 13.221 suara di Pilkada Morotai, dan paslon Ramly Yaman dan Abdjan Djaguna 15,77 persen atau 6.046 suara.​

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya