Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus (TB) Hasanuddin menyatakan, pihaknya tidak akan terburu-buru menentukan sikap terkait calon gubernur yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat 2018.
Hasanuddin menekankan ada banyak pertimbangan PDIP dalam mengusung calon kepala daerah. Apalagi Jawa Barat merupakan satu wilayah yang sangat luas serta memiliki permasalahan kompleks.
"Salah satu pertimbangan lainnya adalah dengan siapa kami akan berkoalisi. Dan tentu ideologi merupakan pertimbangan utama kami," kata TB Hasanuddin kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Advertisement
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menuturkan, partainya sedang proses menentukan calon gubernur di Pilkada Jabar. Jika sudah selesai nanti akan diputuskan DPP PDIP siapa tokoh yang akan diusung.
"Waktunya masih cukup proses itu di internal. DPP PDIP belum memutuskan siapa calon yang akan direkomendasikan. PDIP juga belum memutuskan dengan partai mana saja akan berkoalisi," tutur dia.
Terkait dengan nama Ridwan Kamil, Hasanuddin mengungkapan, partainya sudah menggodok sejumlah nama calon, termasuk wali kota Bandung tersebut.
"PDIP akan memutuskan secara matang siapa yang akan direkomendasikan. Menurut aturan kami dapat mencalonkan calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri, kami memiliki 20 kursi di DPRD Jabar," kata TB Hasanuddin.
Sikap resmi DPD PDIP Jawa Barat sendiri, TB Hasanuddin menggarisbawahi, akan taat dan loyal kepada keputusan resmi DPP PDIP. Sikap politik DPD PDIP Jawa Barat adalah tegak lurus dengan sikap politik DPP PDIP.
"Siapa pun yang direkomendasikan Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, akan kami dukung dengan penuh loyalitas, totalitas dan kesungguhan," ujar TB Hasanuddin.