Djarot Janji Segera Penuhi 2 Keinginan Warga Pulo Gebang

Saat blusukan ke Pulo Gebang, Djarot mendapat keluhan soal sertifikasi rumah dan pembangunan rumah milik seorang warga yang nyaris ambruk.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Apr 2017, 19:41 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 19:41 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Cawagub Djarot Saiful Hidayat. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Jalan Sentra Primer, RT 03 RW 08, Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Djarot mengaku blusukan kali ini mendadak, karena baru mendapat kabar undangan anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasbiallah Ilyas, pada pukul 02.00 WIB.

"Alhamdulillah, bisa silaturahmi di sini meskipun info diterima jam dua malam. Saya dapat info datang ke sini tadi pagi, ini harus datang ke sini karena diundang langsung oleh Pak Hasbiallah," ujar Djarot di Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/4/2017).

Meski mendadak, Djarot bersyukur bisa datang ke wilayah ini, karena sekaligus bisa mengetahui masalah yang ada di sekitar lokasi tersebut. Di antaranya terkait rumah warga yang sertifikatnya belum jelas.

Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku sempat ingin mengundang Perumahan Nasional (Perumnas), untuk membahas bagaimana nasib rumah warga di tempat ini. Namun tidak sempat, karena sudah cuti kampanye Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

"Kami memang berencana mengundang Perum Perumnas. Waktu (Pilkada DKI 2017) putaran pertama saya sudah ke Perumnas Klender, belum saya ngundang (Perumnas), eh suruh cuti lagi. Mau kita kerjakan, eh disuruh cuti lagi," ucap dia.

"Kita akan undang Perum Perumnas untuk bahas rumah warga di Klender, termasuk warga RW 08 ini, sehingga kami bisa mengawal proses pemutihan. Kalau ada bukti girik, akta jual beli, siapa pemiliknya, ini harus dikawal untuk membuat sertifikat supaya punya kekuatan hukum," Djarot melanjutkan.

Bedah Rumah

Pada kampanye kali ini, Djarot juga sempat mendatangi rumah warga yang hampir roboh, didampingi Ketua RW 08 Yamin Nurohim.

Djarot pun berjanji akan memperbaiki rumah tersebut oleh Pasukan Merah dari tim bedah rumah buatannya bersama pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tadi saya diajak Pak RW untuk melihat, merenovasi rumah. Ini nanti tanggung jawab kepada RT RW," tutur dia.

Djarot menegaskan kepada warga untuk tidak khawatir dengan program bedah rumah yang sudah berjalan itu. Karena ia mengaku sudah berpengalaman saat masih memimpin Blitar.

"Sama saja saya orang kampung juga, saya pengalaman bedah rumah di Blitar. Untuk urusan bedah rumah, saya akan turun tangan langsung," ujar dia.

"Prinsipnya gotong-royong, anggarannya APBD, bisa dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan). Nanti warga juga bergotong-royong bantu," Djarot menambahkan.

Menurut Djarot, pembangunan permukiman yang dilakukan pihaknya ada dua bentuk. Pertama, menyiapkan lahan untuk dibangun secara vertikal ke atas atau setara apartemen.

"Kedua, merevitaslisasi kawasan kumuh, termasuk rumah-rumah yang tidak layak huni yang dikerjakan sama Pasukan Pelangi, ada Pasukan Merah, Biru, Orange, jadi satu. Semua atapnya kita ganti dengan baja ringan," kata dia.

Djarot berjanji segera memperbaiki rumah-rumah warga yang tidak layak huni setelah dirinya aktif kembali menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Ini segera kami aktif kembali, kita akan lakukan bedah rumah," Djarot menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya