Liputan6.com, Jakarta Masjid Raya Daan Mogot di Daan Mogot, Jakarta Barat, yang dibangun Pemprov DKI Jakarta pada era Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama, akan segera diresmikan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arifin menjelaskan, Masjid Raya Daan Mogot berbeda dengan masjid lainnya.
Menurut Arifin, pembangunan Masjid Raya Daan Mogot mengikuti konsep masjid Nabi. Direncanakan, pembangunan Masjid Raya Daan Mogot ini akan rampung menjelang akhir Maret 2017.
Advertisement
“Berbeda dengan masjid lainnya karena di situ ada ruang buat sarana pendidikan, ada ruang untuk ekonomi, ada ruang perkantoran, ada ruang-ruang yang memang diperuntukkan untuk itu,” ucap Arifin.
Ia melanjutkan, ide pembangunan masjid itu muncul pada Idul Adha tahun 2012. Saat itu, Joko Widodo ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Ahok, baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum punya masjid raya yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Proyek pembangunan masjid raya itu diresmikan Ahok pada 20 Juni 2013, atau saat Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Jokowi. Masjid Raya ini dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.
Adapun masjid ini dibangun dengan dua lantai dan satu mezzanine. Arifin juga mengatakan bahwa secara fisik, bangun masjid sudah rampung. Namun masih perlu dilakukan pembersihan di beberapa bagian.
"Pembersihan saja, fisiknya sudah rampung. Fisik sudah 100 persen. Kalau yang bagian luar, taman-taman bukan kerjaan kami. Yang namanya landscape, tanah merah taman itu bukan pekerjaan fisik, kewajiban dari KLB," ujar Arifin.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan Masjid Raya Daan Mogot ditargetkan selesai pada 16 April mendatang sebab pada tanggal itu akan diresmikan Presiden Jokowi dan Ahok.
Tanggal tersebut bertepatan dengan kembali aktifnya Ahok sebagai gubernur, ini berarti masjid Raya Daan Mogot harus sudah selesai sebelum pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua yang akan dilaksanakan April 2017.
“Insyaallah secara pribadi mempunyai target, kira-kira April sudah selesai. Bahkan sebelum pertengahan bulan sudah jadi,” ucap Sumarsono.
Bagian sayap masjid nantinya akan difungsikan sebagai area serbaguna mulai dari sekolah dasar, rumah duka hingga balai pengobatan. Masjid ini bisa menampung lebih dari dari 10 ribu jamaah. Menurut Sekretaris DKI Jakarta Saefullah, masjid tersebut akan diberikan nama KH Hasyim Ashari.
“Udah fixed nanti sama Pak Jokowi yang resmikan,” ucap Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Saefullah melanjutkan, masjid tersebut langsung dapat digunakan untuk umum setelah peresmian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Bahkan, nantinya masyarakat akan dilibatkan secara langsung untuk pengelolaannya.
“Ini lagi dibentuk timnya Pemda melalui surat keterangan dari gubernur. Nantinya juga ada Islamic Center-nya juga di masjid tersebut,” ujar dia.
Selain itu, Saefullah menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga berencana membangun masjid di wilayah lain.
“Terdapat usulan di Jakarta Timur itu nanti di Pulogadung, di Jakarta Selatan belum ada, kalau di pusat ada Masjid Istiqlal. Kalau untuk Jakarta Utara nanti ada Jakarta Islamic Center dan Jakarta Barat ini di Daan Mogot,” papar Saefullah.
(*)