Harap Pilkada Damai, PKB DKI Gelar Istigasah Jakarta Mengaji

Istigasah digelar untuk memohon kepada Yang Kuasa agar Pilkada DKI Jakarta 19 April mendatang berlangsung aman dan damai

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Apr 2017, 21:15 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 21:15 WIB
PKB DKI
PKB DKI Jakarta gelar IStigasah Jakarta Mengaji

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  DKI Jakarta akan menggelar Istigasah bertema 'Jakarta Mengaji' yang akan digelar pada Sabtu, 15 Oktober 2017 mendatang. Acara tersebut rencananya akan digelar di Lapangan Cipinang KKO, Jakarta Timur.

Pengurus DPW PKB DKI Fauzi Tholib mengatakan acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh ribuan kader PKB yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

"Nanti kami perkirakan ada 20 ribu jemaah yang hadir, selain itu ada pula para kiai-kiai dan Ketua Umum (Muhaimin Iskandar) yang turut meramaikan acara," ucap Fauzi saat dihubungi Liputan6.com, kamis (13/4/2017).   

Menurut Fauzi, Istigasah Jakarta Mengaji ini digelar untuk memohon kepada Yang Kuasa agar Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung 19 April mendatang berlangsung amandan lancar.

"Supaya Pilkada ini damai, tak ada gejolak yang terjadi. Dan akhirnya kita warga Jakarta mendapat pemimpin yang sabar dan dapat amanah. Itu pesen moralnya," ucap Fauzi.

Terkait acara tersebut juga terkait dengan dukungan DPW PKB terhadap pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Fauzi menampiknya. "Initinya ini ingin supaya Pilkada nanti berlangsung damai," kata dia.

PKB Dukung Ahok-Djarot

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta sebelumnya telah menyatakan dukungan unutk pasangan Ahok-Djarot.

"Pak Djarot itu orang NU asli, bahkan dulu Beliau sering datang pengajian bukan cuma saat Pillkada saja. Itu tandanya menghormati kami kaum Nahdliyin dan PKB," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbilallah di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu, 9 April 2017.

Karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin pada Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Sebab, Jakarta merupakan miniatur dari Indonesia.

"Enggak boleh Jakarta itu buat main-main, kultur Islam harus kita jaga, bukan Islam yang keras yang menganggap dirinya benar. Jakarta ini barometer Indonesia dan Jakarta wajib dipimpin oleh ahli sunnah waljamaah," ucap Hasbi.

Untuk umat Islam, ia mengimbau agar dapat mengikuti apa yang diajarkan Rasullulah. Seperti memaafkan apa yang orang lain lakukan.

"Bahwa Rasullulah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Hal ini juga sudah dilakukan oleh Pak Djarot saat datang ke Masjid At Tin beberapa waktu lalu. Beliau sudah memaafkan. Apalagi Rasullulah menyebutkan orang yang mengafirkan orang lain sebenarnya tidak sadar bahwa dirinya yang kafir," papar dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya