Cerita Anies Maju Pilkada DKI Gara-Gara Digigit Nyamuk

Anies mengaku sempat ditanya jabatan apa setelah selesai dari tugas sebagai Mendikbud, namun ia menolaknya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Apr 2017, 18:22 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 18:22 WIB
Anies Baswedan
Ekspresi calon Gubernur DKI Jakarta no 3, Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dalam debat terakhir Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak merencanakan maju sebagai calon pada Pilkada DKI 2017. Sebab pada saat itu, ia sedang dirawat di rumah sakit akibat demam berdarah.

Awal perjalanan mencalonkan sebagai cagub, kata Anies, tak lepas dari keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang memberhentikan dia dari kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2016.

Ketika itu, Anies ditelepon langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikono, untuk menyampaikan pesan dari Presiden terkait pemberhentian sebagai Mendikbud.

"Habis magrib saya diundang ke Istana. Kemudian pak Presiden bilang terima kasih sudah membantu," tutur Anies di acara Milad Pondok Pesantren Al Itqon, Jalan Haji Selong, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017).

Anies mengaku sempat ditanya keinginan jabatan apa setelah selesai dari tugas sebagai Mendikbud. Namun, ia menolak memilih jabatan tertentu di pemerintahan, ia tak ambil pusing melepas jabatannya tersebut.

"Akhirnya saya pulang ke rumah. Alhamdulillah, keesokan harinya saya serah terima jabatan. Alhamdulillah lega. Ngurusin Rp 240 triliun itu deg-degaan, kalau salah administrasi bisa masalah," kenang dia.

Beberapa bulan kemudian, nama Anies masuk dalam survei sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017. Padahal, kata Anies, dirinya tidak pernah blusukan dan kampanye.

"Tahu-tahu, nama saya muncul di survei. Angkanya juga tinggi," dia melanjutkan.

Kemudian pada September 2016, Anies sempat dirawat di rumah sakit karena menderita demam berdarah. Padahal pada hari itu, ia harus bertolak ke New York, Amerika Serikat untuk mengisi acara.

Ketika di rumah sakit, Anies sempat didatangi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Romy meminta Anies maju sebagai calon gubernur yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.

"Allah ngirim nyamuk, saya sakit di rawat di rumah sakit. Saya ditanya sama Ketua PPP Pak Romahurmuziy, siap enggak jadi gubernur? Insyaallah saya siap," kata Anies.

Suami dari Fery Farhati ini juga tak menyangka perjalanannya sebagai calon gubernur DKI bakal berakhir dengan hasil positif.

"Saya jalanin aja, ikhtiar, doa, tawakal. Alhamdulillah ikhtiar dan doa kita diijabah. Insyaallah amanat yang tidak kecil ini dimudahkan semuanya," Anies mengakhiri ceritanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya