Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, memasuki tahun politik, dia fokus untuk menjaga kondisi nasional tetap kondusif dan aman, meskipun gejolak politik dinilai tidak akan terelakkan.
Hal ini menyikapi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengingatkan para menteri untuk bekerja lebih baik mendekati tahun politik. Salah-salah, persepsi masyarakat bisa negatif terhadap pemerintah.
"Melakukan suatu langkah dan upaya agar kondisi politik walaupun memanas, tetap stabil, tetap kondusif, sehingga proses-proses konstitusional berjalan dengan baik," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, fokus di tahun politik ini berbeda. Sebab, dulu dia masih berpredikat Ketua Umum Partai Hanura.
"Kalau dulu saya sebagai Ketua Umum partai politik, saya tugasnya fokus sebagai ketua umum partai politik," jelas Wiranto.
Karena itu, dia akan memastikan agenda-agenda pemilu, baik di tahun 2018 dan 2019 berlangsung baik dan aman.
"Tapi sekarang, etika tugas saya sebagai Menko Polhukam, tugas saya mengamankan kondisi politik nasional, supaya kondusif, supaya semua agenda-agenda pemilu, agenda politik bisa berjalan dengan baik, tanpa adanya gangguan, tanpa adanya insiden, kan gitu, itu fokus saya," pungkas Wiranto.
Â
Saksikan video di bawah ini:
Jokowi Ingatkan Menteri Hati-Hati
Presiden Jokowi mengingatkan seluruh menteri, pada 2018 Indonesia akan memasuki tahun politik. Hal ini juga harus diantisipasi.
"Tahun depan kita juga perlu ingatkan kita sudah masuk tahun politik, sehingga kebijakan apa pun dapat secara signifikan memberikan pengaruh," kata Jokowi, Selasa (29/8/2017).
Jokowi mengingatkan seluruh menteri kabinet kerja agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan. Seluruh kebijakan harus berpihak kepada rakyat dan sudah melalui konsultasi dan kajian mendalam.
Advertisement