Liputan6.com, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta aparat kepolisian mewaspadai munculnya kampanye hitam pada Pilkada 2018.
Pria yang biasa disapa Emil itu menilai kampanye hitam kini tidak hanya dilakukan di media sosial, tapi sudah mulai bergeser melalui aplikasi perpesanan Whatsapps grup.
Baca Juga
"Saya berharap cyber tim kepolisian dapat mendeteksi hal ini untuk mencegah terjadinya suasana tidak kondusif di Pilkada Jabar," ujar Ridwan Kamil di rumah pemenangan Rindu, Jalan Cipaganti 91, Bandung, Rabu, 14 Februari 2018.
Advertisement
Emil menjelaskan, pihaknya akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan KPU dan Bawaslu dalam menjalankan kampanye nanti.
Dia juga ingin menjadikan Pilkada sebagai ajang adu gagasan, adu program, sehingga Pilkada Jabar menjadi Pilkada paling aman dan paling kondusif yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kami ingin menang dengan dua cara, yakni menang dengan ilmiah, menang dengan ahlak," ucap Wali Kota Bandung nonakktif itu.
Untuk mencapai kemenangan itu, dia melarang seluruh tim pemenangannya membuat kampanye hitam. "Relawan kami ada kode etik, untuk memastikan bahwa kami hanya fokus untuk megeluarkan konten positif,” ujar Ridwan Kamil.
Namun demikian, Emil tak menampik kemungkinan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh relawannya. Karena itu, dia meminta kepada pihak Bawaslu untuk tak segan menegur tim pemenangannya yang melanggar.
"Karena 50 persen problem Pilkada adalah distorsi informasi. Namun hal itu bisa selesai, jika ada antisipasi dari aparat. ” Siapapun yang menang, Pilkada keren, damai, kondusif dan kreatif,” tukas Kang Emil.
Buat Pilkada Berkualitas
Emil berharap Pilkada Jabar dapat berlangsung damai, tanpa ada kecurangan. Hal itu menurutnya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.
"Saya ingin buktikan ke dunia bahwa Pilkada Jabar harus jadi contoh, dimana kampanyenya kreaif, dan pemenangnya menang dengan cara bermartabat," kata dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jabar Herminus Koto mengaku telah mengingatkan kepada seluruh pasangan calon untuk membangun komunikasi yang baik agar dapat menghasilkan Pilkada yang berkualitas.
Ketua Pemenangan Rindu Saan Mustopa menyatakan, pihaknya akan menaati dan mengikuti semua peraturan KPU dan Bawaslu. Juga berkomitmen untuk menjaga Pilkda berkualitas dan tetap kondusif.
"Tapi kami minta baik Bawaslu dan kepolisian lebih responsif untuk bertindak mencegah terjadinya upaya tindakan negatif, tanpa harus menunggu laporan," Saan Mustopa menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement