Kapolri Tegaskan Polisi Netral di Pilkada 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan instansinya tetap netral menghadapi Pilkada 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2018, 06:25 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 06:25 WIB
Konferensi Pers Jelang Final Piala Presiden 2018
Kapolri, Tito Karnavian, saat konferensi pers jelang laga final Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/2/2018). Final dan semifinal Piala Presiden 2018 akan digelar di SUGBK Jakarta. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, instansinya tetap netral menghadapi Pilkada 2018. Jenderal bintang empat ini mengatakan, Polri tidak akan berpihak pada salah satu pasangan calon mana pun.

"Kita posisi Polri netral. Dan Panglima juga sejalan. Dan minggu depan, kami akan berkunjung ke wilayah untuk mengumpulkan anggota bersama, dan menyampaikan poin netralitas dan soliditas," kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Polri juga akan menyosialisasikan netralitas pada semua anggotanya. Termasuk anggota purnawirawan yang mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2018.

"Prioritas kami sepakati, dalam rapat tadi di Mabes TNI, kita sepakati untuk datang, terutama di daerah yang ada calon di daerah dengan latar belakang purnawirawan Polri dan TNI," ujar Tito.

Terkait hal itu, Tito mengaku sudah mengeluarkan beberapa telegram sejak 25 Agustus 2017, dan yang terakhir adalah 5 Januari 2018. Telegram tersebut memerintahkan jajaran Polri untuk bersikap netral dan tidak mendukung pasangan calon mana pun di Pilkada 2018.

"Kami akan datang, mengumpulkan jajaran, kemudian kami sampaikan di antaranya penekanan netralitas ini," kata Tito.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3 Jenderal

Ada tiga jenderal purnawirawan Polri yang bertarung dalam Pilkada 2018. Pertama ada mantan Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri Irjen (purn) Anton Charliyan mendampingi politikus PDIP Tubagus Hasanuddin maju dalam Pilgub Jabar.

Kemudian Kepala Korps Brimob Polri, Irjen (purn) Murad Ismail berpasangan dengan Barnabar Nataniel Orno maju dalam Pilgub di Maluku. Keduanya diusung PDIP dan didukung oleh PKB.

Terakhir Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin mendampingi Sekda Kaltim Rusmadi Wongso maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Keduanya diusung PDIP.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya