Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggagas program satu desa satu hafidz Alquran di berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat. Program ini perlu diterapkan untuk menciptakan 'Generasi Qurani' di provinsi berjumlah penduduk terbesar di Indonesia
Dedi mengatakan, program satu desa satu hafidz Alquran tersebut berlaku khusus bagi mereka yang masih anak-anak dan remaja. Usia itu dipilih karena saat usia tersebut cukup mudah menerima hafalan Alquran.
"Mewujudkan satu desa satu hafidz bukan hal yang tidak mungkin. Kuncinya, ada pembinaan dan motivasi sejak dini untuk anak-anak. Mereka diarahkan untuk menghafal Alquran sejak dini," kata Dedi Mulyadi seperti dilansir Antara, Sabtu (9/6/2018).
Advertisement
Seorang hafidz cilik nantinya akan dibiayai pendidikannya sampai perguruan tinggi. "Syaratnya, kalau sudah menjadi hafidz dan lulus perguruan tinggi, dia harus kembali ke desa dan mengajar Alquran," ujar Dedi Mulyadi.
Â
Libatkan Ustaz
Dalam menjalankan program tersebut, para ustaz yang berada di desa-desa akan dilibatkan. Sebab khazanah pengetahuan Islam bukan hanya terdapat pada Ulumul Quran (Ilmu tentang Alquran).
Tetapi, penguasaan kitab kuning yang dimiliki para ustaz di desa-desa sangat dibutuhkan masyarakat Jawa Barat.
Nantinya, para hafidz dan ustaz di desa-desa itu akan mendapatkan insentif dari Pemprov Jabar. Insentif tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas kiprah pemberdayaan umat yang mereka lakukan.
Advertisement