Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin memimpin doa sesaat sebelum berangkat menuju kantor KPU, Jakarta. Dalam doanya, Ma'ruf Amin meminta agar diberikan kekuatan dalam membangun bangsa ini.
"Kami berangkat dari Gedung Joang ini supaya kami memperoleh semangat dan inspirasi dari para pejuang pendahulu kami untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang sejahtera maju, aman, damai," kata Ma'ruf Amin di Gedung Joang, Jumat (10/8/2018).
Baca Juga
Selain itu, juga meminta agar diberikan kemampuan untuk mewujudkan Indonesia menjadi makmur dan dijauhi dari kehancuran negara.
Advertisement
"Beri kami kemampuan kemudahan dan segala daya upaya mewujudkan cita-cita kami. Jagalah bangsa kami dari upaya-upaya yang menghancurkan kami melemahkan bangsa kami, memecah-belah bangsa kami," ucap dia.
"Beri kami rahmat dan berkat kepada kami dan saudara-saudara kami yang mengalami penderitaan di NTB. Beri kesabaran, ketabahan, dan semangat bangkit kembali," demikian doa Ma'ruf Amin.
Sementara itu, calon petahana Joko Widodo mengungkapkan alasan Gedung Joang menjadi tempat awal pemberangkatan ke kantor KPU. Menurut Jokowi, tempat tersebut mengandung sejarah penting Indonesia.
"Saya beserta Bapak Ma'ruf Amin dari Gedung Joang 45 akan mendaftarkan diri menuju ke KPU. Di masa lalu Gedung Joang 45 adalah tempat di mana para pejuang politik kita, Bung Karno, Hatta, Adam Malik, semuanya digembleng dari sisi politiknya," kata Jokowi di Gedung Joang.
Jokowi menambahkan, Gedung Joang 45 ini mewakili semangat perjuangan para pemuda yang menyala untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Kini Gedung Joang 45 kita pilih sebagai titik awal untuk berjuang dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan kita. Perjalanan kami berdua disertai para ketum partai pengusung dan relawan, ingin memeruskan jalan, yakni perjalanan Indonesia maju," ucap Jokowi.
Sosok Ma'ruf Amin diyakini sebagai figur yang tepat untuk mendampingi Jokowi. Sejumlah prestasi telah diraih oleh Ketua Umum MUI tersebut.
"Beliau adalah sosok yang utuh, ulama yang bijaksana, ulama yang dihormati seluruh Tanah Air. Beliau memiliki pengalaman yang panjang, di DPR, DPRD, MPR, Wantimpres, dan Badan Pengarah BPIP, Rais Am PBNU, dan Ketua Umum MUI. Artinya, Beliau memiliki pengalaman banyak," terang Jokowi.