Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDIP Masinton Pasaribu menyarankan agar kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno untuk debat kandidat capres-cawapres di Eropa dan Amerika saja. Hal itu menanggapi usulan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto agar debat capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris.
"Suruh debatnya dia di sana, di Amerika, di Eropa. Ini kan di Indonesia, debat harus bisa dimengerti masyarakat," kata Masinton di Kantor TII, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).
Menurutnya, kubu Prabowo-Sandiaga tak mengerti realitas masyarakat Indonesia, sehingga mengusulkan hal tersebut.
Advertisement
"Itu menampakkan, temen-temen sebelah itu enggak ngerti realitas masyarakat kita. Masyarakat itu ingin mendengar gagasan yang bisa dimengerti masyarakat kita," ujar Masinton.
Ia memberi saran, jika kubu Prabowo-Sandiaga tetap ingin debat menggunakan Bahasa Inggris, lebih baik Prabowo-Sandiaga mencalonkan diri di Eropa saja.
"Kalau dia mau (debat) Bahasa Inggris suruh saja di Eropa, ikut kontestasi festival Bahasa Inggris. Suruh nyalonnya di sana (Eropa). Ini kan Indonesia, masyarakat ingin mengerti, rakyat kita ingin dengan bahasa yang merakyat sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari," jelas Masinton.
Ia pun balik menyindir, justru malah Prabowo-Sandiaga yang dianggap tak fasih dalam menggunakan Bahasa Inggris dengan baik dan benar.
"Pak Jokowi dan Pak Amin sangat fasih itu. Enggak tahu kalau sebelah sana, mungkin karena besarnya di luar Indonesia, ingin ke barat-baratan. Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf sih fasih, tapi ingin menyampaikan gagasan sesuai dengan bahasa rakyat yang dimengerti," pungkas Masinton.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Agar Mudah Bergaul
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'aruf Amin, Arsul Sani juga mengatakan bahwa dalam forum resmi yang bersifat nasional, wajib menggunakan bahasa Indonesia.
"Soal penggunaan bahasa ini kan ada aturannya di UU 24/2009. Dalam Pasal 32 UU ini itu secara tegas menyatakan dalam forum-forum resmi yang bersifat nasional itu wajib menggunakan Bahasa Indonesia," katanya di markas TKN, Jalan Cemara No 19, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).
Seperti diketahui, kubu Prabowo-Sandiaga menginginkan debat calon presiden dan wakil presiden nantinya dibuat lebih berbeda. Jika biasanya menggunakan Bahasa Indonesia, kubu Prabowo menginginkan debat berbahasa Inggris.
Alasannya, penggunaan Bahasa Inggris penting mengingat seorang pemimpin negara akan bergaul dan berbicara di dunia internasional.
"Karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada miss komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara. Memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar," ucap Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.
Reporter: Nur Habibie
Advertisement