Liputan6.com, Jakarta - Masa kampanye Pilpres 2019 akan segera dimulai pada 23 September 2018 nanti. Selama kurang lebih enam bulan nanti, segenap unsur kepemimpinan bangsa di level legislatif baik pusat dan daerah termasuk Presiden dan Wakil Presiden.
Menyikapi hal ini, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi mengajak seluruh saudara setanah air untuk menjaga kerukunan dan persatuan sebagai warga bangsa khususnya dalam suasana kontestasi mendatang.
Baca Juga
"Junjunglah kehormatan Ibu pertiwi dengan tidak saling melempar tuduhan yang berasal dari kabar bohong dan berasal dari sumber yang tidak terpercaya. Pesta demokrasi harus kita jalankan dengan perkhidmatan untuk turut menyebarluaskan pemikiran-pemikiran terbaik agar publik dapat memilih pemimpin terbaik bagi kejayaan negara Indonesia," ucap TGB dalam keterangannya, Senin (17/9/2018).
Advertisement
Dia menuturkan, jangan saling menghina apalagi melempar fitnah, penuhilah ruang-ruang publik dengan gagasan-gagasan konstruktif, serta prasangka-prasangka baik, agar Indonesia ini tetap sejuk. Meskipun, masih katanya, kelak dalam enam bulan ke depan mungkin banyak diantara kita yang menjadi pendukung para calon-calon pemimpin baik calon presiden-wakil presiden, maupun calon anggota legislatif.
"Saya pribadi mengetahui bahwa ada seseorang yang telah melempar istilah tidak terhormat, tuduhan dan doa yang tidak mencerminkan luhurnya budaya bangsa Indonesia serta kesucian Agama Islam kepada KH Ma’ruf Amin, Ibu Megawati Soekarnoputri dan kepada saya sendiri. Teruntuk yang mengucapkan, saya mengajak dengan segala kerendahan hati kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan KH Ma’ruf Amin untuk mendoakan agar rakyat Indonesia tidak terpancing ucapan provokatif yang mencela kehormatan bangsa tersebut dan yang bersangkutan diberikan ampunan oleh Allah SWT," ungkap TGB.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kedua
Kedua, lanjut dia, sebagaimana telah disampaikan tentang dukungan politik kepada Presiden Jokowi untuk dapat melanjutkan 2 periode kepemimpinannya, dirinya tetap akan konsisten dalam ikhtiar untuk turut berupaya sekuat-kuatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden & Wakil Presiden 2019-2024.
"Pilihan politik saya didasarkan pada pertimbangan kemashlahatan bangsa, umat, serta pikiran jernih dan objektif. Presiden Jokowi telah menorehkan keberhasilan yang begitu berarti bagi masyarakat. Beliau telah berani mengambil kebijakan-kebijakan yang saya yakin banyak diantaranya berasal dari pertimbangan teramat berat, namun beliau sangat teguh dalam meletakkan fundamental kehidupan ekonomi bangsa dan pembangunan infrastruktur yang bahkan sudah banyak kita rasakan manfaatnya, baik sarana dan prasarana di darat, laut, maupun udara yang itu hanyalah salah satunya," jelas TGB.
Presiden Jokowi yang dikenalnya, lanjut dia, adalah pemimpin yang sungguh bersahaja yang memiliki pandangan-pandangan lurus dan visioner bagi kebaikan warga bangsanya, oleh sebab itu saya juga bersyukur bahwa Syekhna (guru kami) Kyai Haji Ma'ruf Amin telah turut mendampingi beliau selaku Calon Wakil Presiden.
"Kapabilitas KH Ma'ruf Amin sudah tidak diragukan lagi, beliau adalah tokoh terhormat bangsa kita yang dengan segala kecakapannya, saya yakin akan menuntun bangsa ini kepada kebaikan dan kemajuan. Dwitunggal Jokowi-Ma’ruf adalah harapan baru Indonesia, harapan yang meneruskan tapak jejak kerja nyata dan kerja keras Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata TGB.
Â
Advertisement
Ketiga
Ketiga, dalam pembicaraannya dengan Jokowi akhir-akhir ini, dia mengetahui bahwa Jokowi-Ma’ruf akan mengusung program pemerataan ekonomi, penguatan sumber daya manusia, serta pembenahan dan penegakan hukum untuk periode kedua kepemimpinan Jokowi yang nanti akan bersama KH Ma’ruf Amin.
"Saya percaya ketiga halauan tersebut akan dapat diwujudkan. Aksi pemerataan ekonomi dan pembangunan bahkan sudah dimulai sejak awal kepresidenan Bapak Jokowi, beliau telah membangun Indonesia dari berbagai sektor dan semangat pemerataan adalah nafas segar bagi perekonomian Indonesia kedepan. Bersama dengan KH Ma’ruf Amin, agenda penguatan sumber daya manusia saya yakin akan semakin nyata. Generasi muda baru Indonesia membutuhkan keyakinan bahwa pemimpinnya adalah role model yang baik, sehingga semangat belajar, kerja, dan karya nyata disertai kebijakan pemerintah yang menopangnya akan meningkatkan daya saing kita sebagai bangsa ditengah bangsa-bangsa lain," tukasnya.
Dari sisi pembenahan dan penegakan hukum, menurut dia,tidak ada keraguan lagi bahwa hukum akan semakin kokoh dan dihormati. Kepolisian negara, Kejaksaan, KPK, dan segenap aparatur penegakan hukum di instansi terkait lainnya seperti bea cukai, aparat pajak, Bakamla dan lainnya,akan terus diperkuat keberadaan, kemampuan, dan integritasnya. Yang kesemuanya itu telah sesuai dengan koridor yang ditetapkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ini.
"Terakhir tak henti-hentinya saya memohonkan doa dari masyarakat Indonesia agar saudara-saudara kita di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dapat terus memulihkan kepercayaan diri dan juga pemulihan aktivitas perekonomiannya agar dapat bersama-sama bersuka cita dalam pesta demokrasi kedepan. Mari berdemokrasi dengan gagasan, pikiran jernih, prasangka baik dan tanpa hoax," memungkasi.