Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo akan mengecek kebenaran Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni yang terekam sedang menyerahkan bantuan kepada ASN serta menekankan nama Joko Widodo (Jokowi).
Tjahjo mengatakan akan menunggu keputusan Bawaslu terkait apakah tindakan Hendrajoni bagian dari kampanye atau bukan. Dia menegaskan tak punya kewenangan untuk menilai hal tersebut.
"Saya belum tahu ya kalau dikaitkan kampanye, kan ada Panwas dan Bawaslu. Kami nunggu bawaslu. Itu bukan kewenangan kami," kata Tjahjo di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Advertisement
Tjahjo pun menegaskan membebaskan kepala daerah yang akan mendukung salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019.
"Begini, kepala daerah itu pejabat politik, dia boleh mendukung capres A capres B, silakan, bebas," kata Tjahjo.
Ditemui terpisah, hal senada juga dikatakan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono yang akan menunggu keputusan bawaslu. Terkait apakah Hendrajoni akan diberikan peringatan, Sumarsono pun meminta kepada publik agar menunggu keputusan dari pihak penyelenggara pemilu.
"Kami tidak bisa ngomong pelanggaran dan tidak berandai-andai dulu, karena memang tergantung klarifikasi. Kita nunggu surat dari bawaslu," ungkap Sumarsono.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Video Hendrajoni Viral
Diketahui beredar video Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni berdurasi 41 detik yang memperlihatkan dirinya tengah memberikan bantuan kepada ASN dan tokoh masyarakat. Dalam video yang belakangan viral tersebut terlihat Hendrajoni memberikan bantuan sambil menenkankan nama capres Joko Widodo.
"Dari Jokowi? Tahu kan Jokowi? Ingat ya," kata Hendrajoni sambil menunjuk bantuan tersebut lalu bersalaman dan berfoto dengan penerima bantuan.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Advertisement