Partai Berkarya Akan Jadikan Soeharto Simbol Kampanye Pemilu 2019

Priyo menjelaskan, foto Soeharto bakal dipasang di spanduk, baliho, videotron, dan billboard di seluruh Indonesia.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Okt 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 07:30 WIB
Ady/Liputan6.com
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso akan menjadikan Presiden Kedua RI Soeharto sebagai ikon Partai Berkarya pada kampanye Pemilu 2019. Itu akan dilakukan apabila tidak dilarang undang-undang.

"Jika tidak dilarang maka Partai Berkarya akan gunakan foto Pak Harto," kata Priyo, Minggu 30 September 2018.

Priyo menjelaskan, foto Soeharto bakal dipasang di spanduk, baliho, videotron, dan billboard di seluruh Indonesia.

Rencana itu digalakan setelah melihat hasil survei baik secara tertutup maupun terbuka. Responden meletakkan Soeharto di posisi teratas dengan mode kepemimpinan gemilang, dibandingkan presiden lainnya.

"Kami bangga, tak mau menutup diri, memang Pak Harto simbol pemimpin nasional yang dihormati, sama seperti kepimpinan Bung Karno juga. Bung Karno dan Pak Harto putra terbaik yang dilahirkan di bangsa ini. Hak kami menggunakan simbolik Pak Harto," ucap dia.

"Foto beliau akan kami tebarkan di berbagai lini," dia menambahkan.

Priyo juga akan menggunakan ikon Soeharto dalam mengkampanyekan calon presiden presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Kami tak ragu-ragu gunakan, termasuk dengan Prabowo. Berkarya akan gunakan, agar komunitas pecinta pak harto memilih Prabowo-Sandiaga," tandas dia.

Usung Tagar Ganti DPR

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyerukan tagar #2019GantiDPR diviralkan.

Gerakan itu akan dipakai Partai Berkarya untuk mendongkrak suara di Pemilu 2019.

"Rakyat yang menilai, hak kami memviralkan yang menurut kami penting untuk meningkatkan elektoral kami," ucap Priyo.

Priyo mengatakan, partai baru seperti Partai Berkarya belum memiliki hak untuk mengusung presiden. Yang bisa dilakukan sekarang ini mengambil alih kepimpinan di parlemen.

"Kalau diberi mandat, amanat rakyak Insyaallah kami siap mengambil oper kepemimpinan di parlemen. Kan kami belum berhak untuk mengusung presiden. Hak kami mendukung calon presiden yang sudah ada, kami memilih Prabowo-Sandi," kata dia.

Priyo menargetkan 57-80 kursi DPR dapat diraih di pemilu nanti. Makanya, Partai Berkarya akan fokus memviralkan 2019 Ganti DPR.

"Kami akan total football. Tapi konsentrasi utama menyebarkan tagar 2019 ganti DPR, bonusnya 2019 ganti presiden, yaitu mengusung Prabowo-Sandi jadi presiden," tandas Priyo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya