Liputan6.com, Surabaya - Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi memperkenalkan salam satu jempol sebagai gaya kampanye yang baru dalam Rapat Kerja Nasional Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Jawa Timur. Gaya jempol tersebut menggantikan salam satu jari telunjuk.
Cawapres Ma'ruf Amin pun memperagakan gaya tersebut bersama Erick Thohir dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. Gerakannya tak cuma mengangkat sebelah satu ibu jari. Namun, jika ada dua orang, salam jempol itu saling bertemu.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan makna salam jempol harapan dan keinginan agar rakyat Indonesia selalu hebat dan berhasil.
Advertisement
"Jempol itu rule of thumb, jempol itu baik dan juga ini memaknakan angka satu ini untuk Indonesia maju. Ini untuk rakyat agar hebat, agar berhasil. Salamnya sengaja mempertemukan dua jempol," jelas Hasto di Surabaya, Minggu (28/10/2018).
Gaya jempol saling bertemu karena Jokowi ingin menyatukan semua elemen pemenangan pemilu, yaitu partai, relawan, dan rakyat.
"Pak Jokowi pun memberikan contoh, ini salam penuh sentuhan persaudaraan, ini bagaikan elemen utama untuk memenangkan," lanjut Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Memudahkan Timses Berkampanye
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menuturkan, salam jempol itu untuk memudahkan timses berkampanye.
"Dan jempol itu kan bermakna baik, bermakna hebat, bermakna keren, bermakna gaul, dan kita ingin menjadi yang terbaik, yang nomor satu, dan memajukan Indonesia, Indonesia maju," lanjutnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement