Ma'ruf Amin Minta Para Santri Tangkal Isu Jokowi PKI

Di depan para perwakilan Forum Santri Indonesia, KH Ma'ruf Amin meminta para santri ikut menjelaskan kepada masyarakat bahwa isu Jokowi dikaitkan dengan PKI tidak benar adanya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Des 2018, 11:46 WIB
Diterbitkan 08 Des 2018, 11:46 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional ke-2 bersama ulama se-Madura.
Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional ke-2 bersama ulama se-Madura. (foto: dokumentasi tim kampanye pemenangan Jokowi-Ma'ruf)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, isu-isu soal Partai Komunis Indonesia (PKI) yang muncul di beberapa spanduk hanya untuk menjelekkan atau mendiskreditkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal ini disampaikannya usai bersilahturahmi dan menerima dukungan dari Forum Santri Indonesia (FSI) di kediamannya.

"Isu itu dibuat untuk mendiskreditkan. Pak Jokowi sendiri sudah sering membantahnya. Tapi memang, itu tidak pernah berhenti, muncul lagi, muncul lagi," ucap Ma'ruf di rumahnya, Jalan Situbondo, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).

Di depan para perwakilan FSI, dia meminta para santri juga ikut menjelaskan kepada masyarakat bahwa isu tidak benar adanya.

"Karena itu saya mengajak kaum santri ini untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa itu isu yang tidak benar. Dan itu harus terus didengungkan," ungkap Ma'ruf.

Dia meminta jangan sampai narasi PKI itu jauh lebih kencang didengar oleh masyarakat. Dirinya merasa yakin, para santri bisa menyampaikan hal yang benar.

"Jangan sampai yang banyak mengatakan itu, itu benar. Jadi kita harus mengatakan itu tidak benar. Saya kita santri siap," dia memungkasi.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Spanduk Menyesatkan

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa dia bukan anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI. Jokowi juga menyinggung munculnya spanduk bertuliskan #JokowiBersamaPKI.

"Banyak disampaikan di bawah isu Presiden Jokowi itu PKI. Dan bahkan akhir -akhir ini banyak spanduk seperti itu," ungkap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini meminta penggunaan isu PKI dalam kontestasi demokrasi segera dihentikan. Sebab, hal itu merusak demokrasi di Tanah Air. Jokowi mengaku empat tahun belakangan ini sudah sabar menghadapi isu PKI. Namun, sekarang Jokowi menolak diam.

"Sekarang saya harus menjawab. PKI bubar tahun 1965. Saya lahir tahun 1961. Umur saya baru 4 tahun. Apa ada PKI balita?" kata Jokowi.

Spanduk #JokowiBersamaPKI terpasang di kawasan Kebun Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Dalam spanduk itu ada ajakan untuk memilih pasangan lain.

Spanduk #Jokowi Bersama PKI akhirnya diturunkan oleh pihak kepolisian pada Selasa (4/12/2018) setelah ramai dibahas di media sosial. Bawaslu telah bergerak untuk menyelidiki pemasang spanduk tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya