Sandiaga Kaget Harga Cabai Rp 100 Ribu Perkilogram di Kalimantan

Pengakuan ini dituturkan salah satu emak-emak bernama Syarifan atau Mak Ijah saat berdialog dengan simpatisan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Jan 2019, 08:59 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 08:59 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mendengar aduan warga di pasar Tarakan, Kalimantan Utara
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mendengar aduan warga di pasar Tarakan, Kalimantan Utara (Foto: Tim Sandiaga)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno terkaget mendengar aduan warga di pasar Tarakan, Kalimantan Utara soal harga cabai mencapai Rp 100 ribu perkilogram pada Jumat 4 Januari 2019. Pengakuan ini dituturkan salah satu emak-emak bernama Syarifan atau Mak Ijah saat berdialog dengan simpatisan.

"Serius? Ini nggak dibuat-buatkan? Bukan saya yang ngomong loh, banyak yang bilang harga-harga stabil. Engga naik turun dan murah. Kenyataannya beda loh," ujar Sandiaga di lapangan futsal Hotel Mutiara Karang Anyar Tarakan Barat, Kalimantan Utara, lewat siaran pers diterima, Sabtu (5/1/ 2019).

"Benar pak. Masa saya bohong. Ini harga-harga memang tinggi. Mahal pak. Kalau nggak ngapain saya ngomong sama bapak," jawab Mak Ijah.

Selain cabai, komiditas lain seperti jahe juga melambung tinggi hingga Rp 80 ribu/kg, daging ayam Rp 150 ribu/kg juga diklaim tak masuk akal oleh Mak Ijah.

"Harga membuat sulit untuk menjalankan bisnis UMKM, karena tak menentu," keluh Ijah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kampanye

Sandiaga lantas megamini bahwa perjuangan soal ekonomi rakyat Indonesia belum maksimal dirasakan. Karenanya, bersama Prabowo Subianto, dia bertekad bisa mewujudkan program ekonomi yang membantu menstabilkan harga agar tak mencekik leher konsumen pasar secara nasional.

"Sebarkan kepada masyarakat Kalimantan, Prabowo-Sandi fokus pada ekonomi. Harga murah, cari kerja mudah dan hidup tidak lagi susah," pungkas Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya