Dikunjungi Suporter Sepak Bola, Ma'ruf Amin: Singkirkan Mafia Skor

Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan dari perwakilan suporter sepak bola dari berbagai klub di Indonesia di kediamannya.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Jan 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2019, 19:30 WIB
Ma'ruf Amin Berencana Bagikan Bola Saat Kunjungi Daerah
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin berbicara kepada awak media saat Ngopi Bareng di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (12/12). Ma'ruf Amin mengaku sebagai penggemar AC Milan dan MU. (Merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan dari perwakilan suporter sepak bola dari berbagai klub di Indonesia di kediamannya di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Pada pertemuan tersebut, calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo ini sempat menyindir buruknya persepakbolaan di Indonesia. Terutama terkait mafia pengaturan skor.

"Ketika ada mafia pengaturan skor, saya kaget sekali. Mana mungkin sepak bola kita bisa maju kalau seperti itu," ujar Ma'ruf Amin, Minggu (6/1/2019).

Menurut dia, jika mafia pengaturan skor masih berkeliaran di dunia sepak bola Tanah Air, para penikmat sepak bola akan kecewa lantaran para pemain tidak bermain dengan sungguh-sungguh.

"Suporter kecewa kalau cara mainnya itu enggak menyenangkan buat penonton dan seporter. Agar penonton puas, oleh karena itu sepak bola kita harus dibersihkan dari mafia sepak bola di Indonesia," kata Ma'ruf Amin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harapan

Dikabarkan Sakit, Begini Kondisi Ma'ruf Amin
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat ngobrol santai bareng wartawan di rumahnya, Jakarta, Kamis (6/12). Ma'ruf bercerita tentang dirinya yang dikabarkan jatuh sakit. (Merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Ma'ruf berharap sepak bola Tanah Air bisa berkembang dan maju seperti sepak bola di Eropa. Indonesia harus memiliki pelatih dan pemain yang berbakat.

"Kita tentu harus punya pelatih, seperti di Eropa, perpaduan pemain dan pelatih yang cerdas. Jadi maju sepak bola itu. Dari beratus juta (jiwa) lebih, masa tidak ada, kan (pemain sepak bola) hanya belasan saja, kita cari orang yang betul memiliki bakat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya