Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menilai debat kedua calon presiden menjadi ajang ujian para kandidat dalam mengatasi persoalan di bidang sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur.
"Publik harapannya meminta agar capres kita benar-benar diuji secara utuh dan mendalam, kalau perlu 'dikuliti'," kata Mardani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Dia mengatakan, karena peserta debat kedua adalah para capres, helatan itu akan menjadi ajang ujian kepemimpinan ke depan. Ia meminta KPU berpihak kepada publik.
Advertisement
Mardani berharap, pertanyaan yang diberikan KPU sifatnya menggali kelebihan visi-misi para capres sehingga jawaban yang disampaikan tidak bersifat normatif.
"Misalnya, Prabowo ingin swasembada pangan, bagaimana cara dan peta jalannya. Lalu Jokowi bangga dengan infrastruktur, jelaskan asal dananya dan bagaimana analisis keuntungannya," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Karena itu, Mardani menilai sebaiknya moderator atau panelis dibiarkan menggali berbagai pertanyaan. Dengan demikian, debat menjadi edukasi yang baik bagi publik.
Tak Persoalkan Moderator
Politikus PKS itu mengaku tidak mempermasalahkan siapa yang akan ditunjuk KPU sebagai moderator atau panelis dalam debat kedua. Yang terpenting, mereka harus menjaga integritasnya.
"Ketika di forum kelihatan berpihak kepada salah satu kandidat, itu namanya bunuh diri. Namun, ketika berpihak kepada rakyat, pertanyaan-pertanyaannya akan tajam, maka dia sedang membangun karakter diri," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement