Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Arsul Sani menyebut cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin merupakan seorang ahli debat. Dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak meremehkan ketua MUI dalam debat pilpres jilid tiga.
"Pak Kiai Ma'ruf itu ahli debat. Jadi jangan meng-underestimate, nanti terjadi lagi seperti di debat kemarin," kata dia di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga
Arsul menyinggung komentar para pendukung paslon nomor urut 02 yang dinilai mencuatkan isu-isu tidak benar kepada petahana Jokowi, salah satunya membawa contekan. Komentar tersebut populer di media sosial usai debat capres pertama.
Advertisement
"Selama ini teman-teman pendukung 02 itu kan meng-underestimate Pak Jokowi, terlihat dari komen-komen mereka di media sosial setelah debat pertama kan," ucapnya.
Dia juga turut menyinggung sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membentuk prosesi debat bergaya bebas seperti di Amerika Serikat. Namun, dia berdalih Jokowi tetap unggul dalam debat tersebut.
"Sudah dikabulkan KPU (debat gaya bebas), eh ternyata Pak Jokowi telah leading juga, habis itu bikin isu lain. Pakai pulpen lah, nanti kalau dipenuhi debatnya, pakai alasan lain," tutur Arsul.
Â
Tak Intervensi KPU
Sementara itu, dia bersikeras bahwa TKN tak akan mengintervensi KPU terkait segala macam bentuk debat. Pihaknya menghormati tata cara dan regulasi yang nantinya akan berlaku dalam debat selanjutnya.
"Kalau KPU mengeluarkan kebijakan pengurangan jumlah penontonnya, kita serahkan semua urusan debatnya ke KPU. Mau enggak pakai penonton boleh, dibatasi juga boleh," katanya memungkasi.
KPU sendiri rencanaya menggelar debat capres ketiga pada 17 Maret 2019. Ajang adu gagasan itu hanya menghadirkan cawapres dari masing-masing paslon nomor urut 01 dan 02.
Reporter: Rifqi Aufal Sutisna
Â
Advertisement