Soal Puisi Neno Warisman, JK: Itu Kampanye Keliru

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, puisi berisi doa yang dibacakan Neno Warisman dalam acara Munajat 212 adalah kampanye yang keliru.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2019, 19:47 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2019, 19:47 WIB
Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, puisi berisi doa yang dibacakan Neno Warisman dalam acara Munajat 212 adalah kampanye yang keliru.

"Saya kira keliru. Yang namanya kampanye, kampanye keliru," kata JK usai menghadiri silaturahmi dengan para Kiai Muda di Surabaya, Jawa timur, Sabtu (23/2/2019).

Namun, JK yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf enggan berkomentar lebih jauh soal isi doa tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, membacakan 'Puisi Munajat 212'. Potongan video saat Neno membacakan puisi itu ramai dibagikan di media sosial.

Salah satu kutipan yang dibicarakan Neno yaitu terkait jika tidak memilih capres-cawapres nomer urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno khawatir tidak akan menyembah Allah.

Berikut ini isi potongan puisi dari video yang beredar:

Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami

dan menangkan kami

Karena jika Engkau tidak menangkan

Kami khawatir ya Allah

Kami khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Saksikan video pilihan di bawah ini

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya