SBY Instruksikan Kader Demokrat Tak Ikut Kegiatan Langgar Konstitusi dan UU

Usai pencoblosan Pilpres 2019. SBY mengeluarkan instruksi kepada kader Demokrat. Ini menyusul kondisi yang dianggapnya mengalami ketegangan politik.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2019, 06:46 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 06:46 WIB
SBY di DPP Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Hinca Panjaitan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan para kader dan pengurus partainya untuk tidak ikut serta dalam kegiatan yang bertentangan dengan Undang-Undang dan konstitusi.

Surat itu dikeluarkan pascaproses pemungutan suara 17 April dimana berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count capres-cawapres menyebut jagoan Partai Demokrat, Prabowo-Sandi kalah dari Jokowi-Ma'ruf.

"Yang pasti memang ada instruksi dari Bapak (SBY) yang intinya dari ketua umum kami ya. Intinya itu memastikan bahwa para pengurus dan kader Partai Demokrat untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan undang-undang yang berlaku. Itu aja," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin saat dihubungi Merdeka.com, Kamis malam 18 April 2019.

Dalam surat perintah SBY yang beredar, surat itu ditujukan kepada Sekjen Partai Demokrat, Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

Selain memerintahkan tidak bertindak di luar konstitusional, SBY juga terus memantau situasi politik pascapemungutan suara serta segera minta kader melaporkan jika ada masalah yang membahayakan.

Amir belum bisa memastikan, alasan di balik dikeluarkannya perintah tersebut. Dia hanya bisa memastikan petinggi Demokrat akan segera dipanggil untuk bertemu Presiden Kelima ini.

"Kami lagi menunggu ini kemungkinan dalam waktu dekat kami akan dipanggil dalam waktu dekat dan di situlah segala sesuatu menjadi lebih jelas," ungkapnya.

Dia menilai surat perintah SBY ini sebagai sesuatu yang lumrah. Sehingga tak pelu dilebih-lebihkan.

"Saya kira dengan nalar yang wajar ya tentunya kami membaca situasi saat ini, jadi sangat wajar untuk kita. Saya kira wajar-wajar sekalilah. Mengingat itu saya kira sangat wajar," ucapnya.

 

Instruksi SBY

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Ist)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Ist)

Berikut perintah lengkap SBY pada pengurus Demokrat:

Dari : Ketum PD

Kepada :

1. Sekjen selaku Pelaksana Tugas Harian PD

2. Kawanbin PD

3. Kawanhor PD

4. Waketum PD Syarief Hasan

Tembusan: Dankogasma PD

1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita, saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di tanah air.

2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.

3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.

4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan.

 

Reporter: Sania Mashabi

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya