Golkar Resmi Berkoalisi dengan PDIP Usung Joko Sutopo-Sriyono di Pilkada Wonogiri

Rekomendasi dari DPP Golkar atas nama Joko Sutopo-Sriyono di Pilkada Wonogiri sudah ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

diperbarui 14 Jul 2020, 14:29 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 14:29 WIB
20151209-Unik, Coblos di TPS Ini Diantar Odong-odong-Depok
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat menggunakan hak pilih pada pemungutan suara Pilkada Depok di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan sudah resmi berkoalisi dengan Partai Golongan Karya atau Golkar untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wonogiri, 9 Desember 2020 mendatang.

"Modal politik PDIP selaku pengusung pasangan calon atau paslon semakin besar untuk melanjutkan kekuasaan di eksekutif," ungkap oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Wonogiri yang juga Bupati, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di pendapa rumah dinasnya, Senin, 13 Juli 2020. 

Dia menginformasikan bahwa DPP Golkar sudah menerbitkan surat rekomendasi atas nama pasangan calon atau paslon yang akan diusung PDIP, yakni Joko Sutopo-Sriyono.

Seperti diketahui, PDIP memiliki 28 kursi dari total 50 kursi di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu PDIP meraup 325.456 suara atau 54 persen dari total suara sah partai 602.751 suara.

Sementara, Golkar meraup 88.747 suara atau 14,72 persen dari total suara sah partai. Capaian itu membuat Golkar mendapatkan delapan kursi parlemen.

"Koalisi PDIP-Golkar sudah resmi. Partai lain belum ada yang menyatakan akan masuk dalam koalisi kami," kata Joko Sutopo.

Koalisi terjalin dalam konteks cabup yang akan diusung adalah Joko Sutopo. Joko Sutopo belum sampai berpikir ke arah bagaimana jika di kemudian hari DPP PDIP merekomendasikan orang lain.

Sebagai informasi, Joko Sutopo sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai cabup PDIP, pekan lalu. Langkah itu sebagai penegasan dirinya konsisten dengan ucapannya yang ingin mengundurkan diri jika Pilkada digelar 9 Desember 2020. Kini dia masih menunggu keputusan DPP PDIP.

Sementara itu, PDIP masih tetap membuka pintu bagi partai pemilik kursi parlemen lainnya yang ingin bergabung. Menurut dia setiap parpol memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan sikap politik.

Apabila ada parpol yang berdasar pertimbangan matang akhirnya ingin bergabung dengan PDIP, dia mengucapkan selamat datang.

"Kami beri ruang seluas-luasnya bagi parpol lain menilai dan mengevaluasi PDIP secara terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sikap politik. Prinsipnya partai apa pun, silakan [bergabung]. PDIP adalah partai terbuka. Pada pencalegan [Pemilu 2019] lalu kami juga menerima caleg dari parpol lain. Ini membuktikan keterbukaan kami," imbuh dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sudah Ditandatangani Ketum Golkar

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, mengonfirmasi partainya resmi berkoalisi dengan PDIP.

Rekomendasi dari DPP Golkar atas nama Joko Sutopo-Sriyono sudah ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

DPP sudah mengirim surat rekomendasi melalui DPW. Setelah diterima DPD, surat rekomendasi akan diserahkan kepada Joko Sutopo-Sriyono.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya